Berita

Foto: Istimewa

Pertahanan

Imam Besar Istiqlal: Radikalisme Semakin Mengkhawatirkan, Peran Ibu Harus Ditingkatkan

KAMIS, 31 AGUSTUS 2017 | 04:25 WIB | LAPORAN:

Penyebarluasan paham radikal terorisme sudah masuk ke lembaga pendidikan, mulai dari sekolah hingga perguruan tinggi.

Karena itu, menurut Imam Besar Masjid Istiqlal, KH. Nasarudin Umar, peran perempuan sebagai ibu di dalam keluarga harus ditingkatkan.

"Sudah banyak kita lihat anak-anak sekolah yang menunjukkan praktik radikalisme. Ini tentu sangat mengkhawatirkan," jelas dia saat menjadi pemateri di kegiatan Rembuk Kebangsaan Perempuan Pelopor Perdamaian Antiradikalisme dan Terorisme di Gedung Bhayangkari, Rabu (30/8).

Mantan Wakil Menteri Agama ini juga menyebut radikalisme agama yang menjurus ke terorisme sudah ditemukan di beberapa kampus di Indonesia.

Ironisnya, jika sebelumnya penyebarluasan paham radikal terorisme menyasar kampus umum, saat ini kampus berlatar belakang pendidikan agama juga sudah disusupi.

"Ini hasil penelitian terbaru kami. Beberapa kampus UIN dan IAIN sudah ada yang mahasiswanya terpapar radikal terorisme, menganggap Pancasila produk kafir yang tidak pantas jadi dasar negara," ungkap Nasarudin.

Nasarudin juga mendorong peningkatan peran perempuan sebagai ibu di dalam rumah tangga. "Anak-anak harus mendapatkan bekal yang cukup dari keluarganya."

Dalam paparannya, Nasarudin juga mendorong kewaspadaan kelompok perempuan terhadap penyebarluasan paham radikal terorisme di lembaga pendidikan non formal, misalnya proses belajar mengaji di masjid dan musalla.

Disebutkannya, saat ini sudah banyak masjid dan musalla yang diduduki oleh kelompok pengusung paham radikal terorisme.

"Modus mereka adalah datang dan menjadi marbot. Ketika imam tidak hadir mereka berani jadi imam, jadi khatib dan lain-lain. Dari situ mereka akan jadi pengurus dan lama-lama menggusur pengurus yang tidak sealiran," urai dia.

Nasarudin yang juga menjabat Ketua Kelompok Ahli BNPT menambahkan, dia mendukung pelibatan kelompok perempuan dalam pencegahan terorisme di waktu mendatang. "Ibu-ibu penting untuk dirangkul. Kegiatan seperti itu tidak boleh berhenti sampai di sini," pungkasnya.

Rembuk Kebangsaan Perempuan Pelopor Perdamaian merupakan salah satu metode yang dilaksanakan di kegiatan Pelibatan Pemuda dan Perempuan dalam Pencegahan Terorisme. Satu metode lainnya adalah Workshop BNPT Video Festival, rangkaian dari lomba video pendek BNPT 2017. [sam]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

UPDATE

Sirkuit Mandalika Dapat Pujian dari Alex dan Marc Marquez

Jumat, 27 September 2024 | 20:07

Jokowi Bakal Serahkan Tanda Kehormatan untuk KRI Nanggala 402

Jumat, 27 September 2024 | 20:05

Singgung Masalah Keluarga, Paslon Nadi Dinilai Diskreditkan Perempuan

Jumat, 27 September 2024 | 19:47

Gugatan Praperadilan Ditolak, Status Tersangka Halim Ali Makin Kuat

Jumat, 27 September 2024 | 19:28

Aset Bank Mandiri Tumbuh 46 Persen Sejak 2020

Jumat, 27 September 2024 | 19:18

Akademisi: Jaksa Tidak Berwenang Jadi Penyidik Kasus Korupsi

Jumat, 27 September 2024 | 19:15

Shigeru Ishiba Menang Pemilu LDP, Siap Jadi PM Jepang Berikutnya

Jumat, 27 September 2024 | 19:14

AHY Resmikan Program Perbaikan Rumah di Jakarta Pusat

Jumat, 27 September 2024 | 18:56

Septic Tank di Tiongkok Meledak, Tinja Menyembur Hingga 10 Meter

Jumat, 27 September 2024 | 18:52

DKPP Minta Kantor Perwakilan di Setiap Provinsi

Jumat, 27 September 2024 | 18:51

Selengkapnya