Berita

Jimly/net

Hukum

Jimly Ke Kapolres Way Kanan: Kalau Tidak Bisa Bicara Baik, Diam Saja

RABU, 30 AGUSTUS 2017 | 17:36 WIB | LAPORAN:

Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) ikut mengecam tindakan tidak terpuji Kapolres Waykanan Ajun Komisaris Besar Budi Asrul Kurniawan. Pejabat menengah (pamen) di jajaran Polda Lampung itu, diminta untuk lebih bijak dalam bersikap.

"Kalau tidak bisa bicara yang baik-baik, sebaiknya diam saja. Apalagi sebagai pejabat publik," timpal Ketua ICMI Jimly Asshiddiqie saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (30/8).

Jimly menduga, insiden yang melibatkan Budi, dipicu kondisi media sosial (medsos) yang tidak terkontrol. Khususnya, terkait informasi miring yang menyudutkan profesi jurnalis.


Sehingga, pamen dengan melati dua dipundaknya itu, ikut terpengaruh dan mengomentari profesi jurnalis.

"Ini berbahaya kalau polisi turut membenci hanya karena berita di medsos. Karena itu belum tentu mengandung kebenaran," tutur Ketua DKPP itu.

Menurut Jimly ada dua sisi realitas kebenaran antara dunia nyata dengan medsos. Termasuk, aplikasi pesan berantai WhatsApp (WA). Sehingga, tidak seharsunya semua informasi yang beredar via medsos atau WA perlu disikapi serius.

"Harusnya, kerja saja yang benar. Cuekin saja. Itu kan hanya ulang segelintir orang. Kapolres, sebagai pejabat resmi, harusnya melayani bukan menakuti profesi wartawan," sesalnya.

Seperti diketahui, berdasarkan informasi yang dihimpun, penghinaan diduga dilakukan Budi saat tengah bertugas di Kampung Negeribaru, Blambanganumpu, Waykanan, Minggu (27/8) lalu. Saat itu, sekira pukul 02.30 WIB, Budi dan anggotanya bermaksud menertibkan potensi kisruh dua kubu. Yaitu  antara massa pro dan kontra batubara yang hampir terlibat chaos.

Pada saat bersamaan, dua wartawan elektronik bermaksud mengabadikan peristiwa tersebut dengan kamera dan perekam mereka.

Melihat hal itu, Budi diduga langsung melarang awak media melaksanakan tugasnya meliput peristiwa tersebut. Alasannya, Budi trauma dengan kejadian di Tulungbuyut, Gununglabuhan. Sebab, rekamannya yang berbicara di depan khalayak kala itu diunggah ke media sosial sehingga mendapatkan beragam tanggapan dari netizen.

Lantas, Budi mengatakan, di era digital saat ini orang lebih suka menonton televisibatau situs internet porno daripada menonton siaran berita. Bahkan, ia pun menghina profesi wartawan dan mendiskreditkan media cetak di Lampung. Di hadapan dua wartawan, Budi menyamakan profesi jurnalis dengan kotoran hewan. Bukan itu saja, dia juga menyatakan koran di Lampung tidak ada yang membaca.

"Sekarang orang nonton HBO, bokep. Ngapain nonton berita," ujar Budi yang juga menantang wartawan lainnya untuk melawannya.[san]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya