Berita

Miryam S Haryani/RM

Hukum

Dirdik KPK: Rekaman Pengakuan Miryam Sudah Dipotong

RABU, 30 AGUSTUS 2017 | 01:28 WIB | LAPORAN:

Video mantan Anggota Komisi II DPR RI, Miryam S Haryani yang diputar dalam persidangan pengadilan Tindak Pidana Korupsi beberapa waktu lalu sudah dipotong-potong.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Penyidik KPK Brigjen Pol Aris Budiman dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan panitia khusus (Pansus) hak angket DPR RI untuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Rekaman pengakuan Miryam yang diputar di persidangan itu sudah dipotong-potong," tegasnya di Ruang KK 1, Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Selasa (29/8).


Dalam video itu, Miryam mengatakan bahwa beberapa pegawai KPK, termasuk Aris Budiman telah menemui anggota Komisi III DPR untuk membicarakan soal kasus tertentu dan memberitahu rencana pemeriksaan dirinya.

Di dalamnya juga politisi Partai Hanura itu mengaku pernah diminta menyerahkan uang Rp 2 miliar untuk pengamaman dirinya dalam kasus e-KTP.

Tak hanya itu, salah satu adegan video menunjukan bahwa Miryam menyerahkan secarik kertas yang disebut-sebut sebagai daftar nama-nama penyidik KPK.

Aris menegaskan bahwa secarik kertas yang diberikan Miryam hanyalah surat panggilan untuk periksaan. Dimana dalam surat itu, nama dan tanda tangan Aris tercantum.

"Surat yang disodorkan itu surat panggilan bukan daftar nama. Ini luar biasa. Saya selaku direktur dituduh macam-macam," ungkapnya.

Meski demikian, Aris menampik bahwa video itu sudah direkayasa. Namun, kata dia video tersebut sebelumnya sudah disusun sedemikian rupa. [sam]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya