Berita

Ilustrasi/Net

Hukum

KPK Amankan Uang Ratusan Juta Dari OTT di 3 Kota

RABU, 30 AGUSTUS 2017 | 01:16 WIB | LAPORAN:

Tim dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) amankan uang ratusan juta rupiah dalam operasi tangkap tangan, sore tadi. OTT tersebut dilakukan ditiga kota sekaligus, yakni Tegal, Balikpapan, dan Jakarta.

"Ada sejumlah uang juga yang kita amankan di sana, informasi yang kita terima ada ratusan juta dalam OTT tersebut," ucap Jurubicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Selasa (29/8).

Walau begitu, Febri belum bisa memastikan uang tersebut merulakan hasil korupsi atau penberian suap maupun gratifikasi.


"Tentu sesuai kewenangan KPK kami mengamankan orang yang terkait indikasi transaksi yang dilkukan penyelenggara negara. Ada unsur penyelenggara negara, swasta juga," ucapnya.

"Yang pasti ada indikasi transaksional di sana. Ada dugaan penerimaan hadiah atau janji. Karena itu OTT kita lakukan. Nanti kami klarifikasi secara rinci dan dalam proses pemeriksaan 24 jam ini. Hasilnya akan kita sampaikan segera kemungkinan besok konpers hasil OTT."

Febri memastikan kasus tersebut berkaitan dengan sektor kesehatan. Selain mengamankan sejumlah uang, KPK juga menyegel salah satu rumah sakit di Tebet, Jawa Tengah.

"Ada informasi lokasi yang disegel dilakukan di Tegal, tapi saya kira besok rinci lebih lanjut. Indikasi keterkaitannya adalah di sektor kesehatan," ucapnya.

KPK mengamankan lebih dari lima orang dalam kegiatan tersebut. Saat ini seluruh pihak yang diamankan tengah dalam proses menuju Gedung KPK di Jakarta untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.

Febri menyampaikan, KPK memiliki waktu maksimal 24 jam untuk menentukan status tersangka dari pihak-pihak yang diamankan tersebut.

"Ada yang bisa jadi tersangka kalau alat bukti cukup terpenuhi. Namun tidak selalu semua yang diamankan menjadi tersangka. Jadi kita masih punya waktu 1x24 jam setelah proses OTT dilakukan," pungkas Febri. [sam]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya