Berita

Net

Hukum

PPATK Temukan Indikasi Pencucian Uang First Travel

SELASA, 29 AGUSTUS 2017 | 20:11 WIB | LAPORAN:

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan aliran dana yang diduga milik jamaah masuk ke kantong pribadi pemilik biro umrah First Travel di luar operasional perusahaan.

Tak hanya itu, PPATK juga menemukan transaksi ke rekening di luar negeri, termasuk aliran dana untuk acara peragaan busana (fashion show) di New York, Amerika Serikat dan untuk pembelian aset di Inggris.

Hal tersebut menguatkan dugaan adanya tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang dilakukan Direktur Utama First Travel Andika Surachman dan Direktur First Travel Anniesa Hasibuan.


Menurut Ketua PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin, semua perbuatan yang bertujuan untuk menyamarkan atau menghilangkan aset yang diperoleh dari cara-cara ilegal menjadi seakan-akan legal merupakan motif dari aksi pencucian uang.

"Kalau orang beli barang kemudian dapat duit, duitnya kemudian dipindahkan beli barang, barangnya kemudian diatasnamakan orang lain, itu kan tentu punya motif. Jadi bagaimana membuktikan itu, nanti penyidik yang menentukan," jelasnya kepada wartawan di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (29/8).

Kiagus menambahkan, sejauh ini pihaknya telah menutup sekitar 50 rekening bank yang diduga atas nama perusahaan maupun perorangan terkait kasus penipuan First Travel. Dari keseluruhan rekening, terdapat saldo sekitar Rp 7 miliar. PPATK juga menutup tujuh polis asuransi.

"Kita sudah sampaikan ke Bareskrim semua, antara lain beberapa sisa dana. Jadi, nanti Bareskrim yang menindaklanjuti. Kalau menutup berarti (rekening) di Indonesia," imbuhnya. [wah]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya