Berita

Hukum

Dirjen Hubla Janji Bongkar Mafia Di Kemenhub

SELASA, 29 AGUSTUS 2017 | 17:08 WIB | LAPORAN:

Dirjen Perhubungan Laut Antonius Tonny Budiono enggan membuka pihak-pihak yang disebutnya sebagai mafia di lingkungan Kementerian Perhubungan. Sebelumnya, pasca ditetapkan sebagai tersangka suap, Tonny menyampaikan banyak mafia yang melakukan rekayasa evaluasi di lingkungan Ditjen Hubla.

Saat ditanyakan apakah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi termasuk mafia yang dimaksud, Toni menyangkal hal tersebut.

"Pak menteri orang baik," katanya usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Selasa (29/8).


Tonny enggan membuka identitas mafia dimaksud karena khawatir dituduh mencemarkan nama baik. Namun, dia berjanji akan membeberkannya di dalam gelar perkara oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Nanti bisa jadi pencemaran nama baik, saya tidak mau. Nanti deh kalau sudah masuk perkara ya," bebernya.

Tonny menjadi tersangka suap terkait proyek pengerukan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah. Kasus bermula saat KPK melakukan operasi tangkap tangan di Kantor Dirjen Hubla Kemenhub Rabu lalu (23/8). KPK mengamankan lima orang yakni Antonius Tonny Budiono, Komisaris PT Adi Guna Keruktama (AGK) Adiputra Kurniawan, inisial S sebagai manager keuangan PT AGK, DG sebagai direktur PT AGK, dan W selaku kepala subdit pengerukan dan reklamasi.

Dalam operasi tersebut KPK menyita barang bukti uang lebih dari Rp 20 miliar. Dari kelimanya, KPK menetapkan status tersangka kepada Tonny, Adiputra, dan Wisnu. [wah] 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya