Berita

Akbar Faizal/net

Hukum

Elza Syarief Ceritakan Ancaman Akbar Faizal Ke KPK Saja

SELASA, 29 AGUSTUS 2017 | 15:04 WIB | LAPORAN:

Pengacara Elza Syarief enggan membeberkan bentuk ancaman yang ia dapatkan dari anggota Komisi III DPR Akbar Faizal. Ia enggan mengungkapkan hal tersebut ke publik karena merasa cukup telah melaporkan ancaman tersebut kepada biro hukum KPK.

"Ya sudah, gak usah deh enggak perlu (ceritakan bentuk ancaman). Saya sudah ceritain ke tim hukum (KPK)," kata Elza Syarief usai mendatangi Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Selasa (29/8).

Pagi tadi, Elza melapor ke KPK terkait ancaman yang diterimanya sekaligus meminta perlindungan saksi. Selain diancam, Elza juga telah dilaporkan Akbar ke Bareskrim Polri, kemarin, Senin (28/8).


Akbar merasa Elza telah memberikan keterangan palsu saat bersaksi dipersidangan terdakwa Miryam S Haryani, 21 Agustus 2017 lalu. Akbar meminta Elza mempertanggungjawaban perkataannya dipengadilan bahwa dirinya menekan Miryam.

Laporan tersebut dibuat buat Akbar setelah ia melayangkan somasi kepada Elza tertanggal 22 Agustus 2017. Namun tindakan tersebut tidak mendapatkan tanggapan dalam kurun waktu tiga kali 24 jam.

Menanggapi dirinya yang dilaporkan ke Bareskrim, Elza menilai Akbar terlalu panik.

"Sebetulnya kalau dia tidak ada kaitannya dengan itu ngapain mesti panik. Dan itu namanya juga proses hukum, keterangan saya itu adalah keterangan sebagai saksi dimana dakwaan terhadap terdakwa memberikan keterangan tidak benar," tutur Elza.

Ia juga mengaku telah bertahun-tahun tidak melakukan komunikasi melalui telepon seluler dengan Akbar Faizal. Namun hal itu tak berarti ancaman yang dilayangkan Akbar tidak melalui alat komunikasi.

"Saya engga usah dijebak-jebak pertanyaan itu. Karena kalau saya cerita nanti di situ teriak lagi, bla bla bla, engga perlu bagi saya (ceritakan bentuk ancaman)," demikian Elza.[san]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya