Berita

Nusantara

Sejarah Baru, PKL Punya Perumahan Sendiri "Perumahan Kaki Lima Indonesia"

SELASA, 29 AGUSTUS 2017 | 09:33 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) menginisiasi perumahan untuk Pedang Kaki Lima (PKL) yang diberi nama "Perumahan Kaki Lima Indonesia".

Perumahan PKL perdana dibangun di Desa Bendo, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Senin (28/8). Ketua Umum DPP APKLI Ali Mahsun meletakkan batu pertama pembangunan perumahan PKL di Boyolali.

"Dengan selalu mengharap kehendak dan ridho Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah Swt. Bismillaahirrahmaanirrahiim, batu pertama Perumahan Kaki Lima Indonesia Boyolali, Jawa Tengah secara resmi saya letakkan," kata Ali Mahsun.


Dan dengan doa dan harapan yang sama, APKLI mencanangkan Perumahan Kaki Lima Indonesia di Pulau Jawa dan seluruh Indonesia.

"Ini sejarah baru di republik, PKL miliki perumahan sendiri, yaitu Perumahan Kaki Lima Indonesia. Sejarah ini diukir di Boyolali, Jawa Tengah," ungkap Ali Mahsun.

Menurutnya, minimal ada tiga makna mendasar di dalam pencanangan Perumahan Kaki Lima Indonesia ini. Pertama, mengingatkan kepada segenap pemimpin bangsa bahwa pemimpin itu wajib melindungi, melayani dan memenuhi hak-hak rakyat dan bangsa Indonesia, bukan sebaliknya.

Kedua, kalau di Jawa Timur, Boyolali itu buaya yang lupa. Mengingatkan segenap pemimpin bangsa yang saat ini lupa dan sengsarakan rakyat, gadaikan bangsa negara ke asing segeralah bertaubat, tempatkan kepentingan rakyat, bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.

Ketiga, melalui perjalanan panjang yang berliku penuh kerikil tajam bahkan gulungan ombak dahsyat akhirnya Perumahan Kaki Lima Indonesia bisa diwujudkan atas ridha Allah pertama kali di Bumi Boyolali, Jawa Tengah sebagaimana dulu Bupati Semarang pada abad XVI Ki Pandang Arang merenung di atas Batu Besar-Boyolali.

"APKLI tidak ingin rakyat dan bangsa ini sejak lahir hingga masuk liang lahat hidup di kos-kosan atau kontrakan apalagi sengsara sebagai tuna wisma. PKL dan rakyat punya hak miliki rumah sendiri. Tanah republik ini milik rakyat dan bangsa kita, bukan milik bangsa asing," ujar Ali Mahsun. [rus]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya