Berita

Net

Hukum

Kemenhub Dukung KPK Investigasi Proyek Pengerukan Tanjung Emas

MINGGU, 27 AGUSTUS 2017 | 21:38 WIB | LAPORAN:

Kementerian Perhubungan memberikan dukungan penuh terhadap penegakan hukum yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi, termasuk audit investigasi atas proyek pengerukan di Pelabuhan Tanjung Emas dan juga proyek-proyek lain.

Demikian disampaikan Plt. Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Hengki Angkasawan kepada wartawan di Jakarta, Minggu (27/8).

Hengki mengatakan, bentuk dukungan penuh Kemenhub kepada KPK adalah dengan menyiapkan data yang diperlukan untuk proses hukum lebih lanjut.


"Kemenhub akan memberikan data yang diperlukan untuk proses penegakan hukum lebih lanjut," jelasnya.

Sebelumnya KPK menetapkan dirjen perhubungan laut Kemenhub sebagai tersangka karena telah menerima gratifikasi terkait pekerjaan pengerukan di Pelabuhan Laut Tanjung Emas.

Sebagai informasi, pagu anggaran proyek pengerukan tahun 2017 di lingkungan Ditjen Perhubungan Laut sebesar Rp 320.605.130.400,00. Anggaran tersebut untuk melakukan pengerukan di sembilan lokasi pelabuhan. Dari pagu anggaran yang dialokasikan, total nilai kontrak untuk sembilan lokasi sebesar Rp 312.586.435.000, dengan rincian Rp 306.548.747.000 untuk kegiatan fisik dan Rp 6.037.688.000 untuk kegiatan supervisi.

Dari sembilan lokasi pengerukan tahun 2017 posisi sampai dengan 18 Agustus total progres penyerapan anggaran sebesar Rp 115.300.893.300 atau 36,89 persen dari total nilai kontrak, dan 42,13 persen untuk realisasi pekerjaan fisik.

Adapun jumlah anggaran untuk pengerukan Pelabuhan Tanjung Emas sebesar Rp 47.690.680.000. Sedangkan nilai kontraknya Rp 45.179.770.000 dengan posisi saat ini realisasi keuangan dan fisik mencapai 100 persen. [wah]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya