Beragam cara merayakan hari kemerdekaan Indonesia yang kini menginjak 72 tahun.
Seniman dan produser, Didik Kurdianto memilih menerjemahkan persatuan dan kesatuan dalam sebuah album musik bergenre reagge.
Dengan cara yang unik, pria yang beberapa kali menggelar event pentas seni dan panggung ini mengajak masyarakat senantiasa menjaga warisan leluhur seperti gotong royong, tepo seliro, harmoni, satu dala perbedaan yang dinilainya sudah terus tergerus dan luntur karena provokasi kepentingan politik.
"Penjajah gaya baru modelnya sangat halus, identitas juga dijajah. Pentingnya berteman sangat penting diterapkan sesuai dengan budaya kita tepo seliro sehingga terjaga baik dan benar," kata Didik saat ditemui di Kawasan Bulungan, Blok M, Jakarta Selatan.
Menurut dia, sosialisasi 4 pilar kebangsaan jangan hanya berupa media gambar tempel atau stiker, namun harus ada aksi nyata yang menimbulkan kepemilikan
"Jangkauan event tak terbatas pada satu masyarakat pilihan saja tapi melibatkan semua elemen masyarakat dan suku di Indonesia secara fisik dan simbolik. Sebagai tuan rumah tidak harus dari pihak atau program pemerintah saja, namun bisa dari mana saja melibatkan sebanyak mungkin komunitas - komunitas yang sudah terbentuk," papar pria yang pernah mengenyam bangku kuliah di Universitas Indonesia dan Fakultas Komunikasi Universitas Mercubuana Jakarta.
Lewat acara 'Indonesia Seutuhnya' yang digagasnya, produser acara musik, seni, iklan, dan komunikasi strategi ini berharap nantinya di Indonesia semakin banyak bermunculan anak muda yang tidak terikat dengan politik manapun dan mau menyuarakan arti persatuan dan kesatuan bangsa.
"Saya ingin apa yang sudah berjalan atau yang baru terencana bisa menggerakkan anak muda untuk ikut menyuarakan adanya persatuan dan kesatuan," imbuh penggagas dan produser album Akulah Sejarah ini.
Didik menyampaikan, acara 'Indonesia Seutuhnya' akan melibatkan seniman, komunitas reagge, selebritis sampai masyarakat umum.
"Idealnya saya ingin acara digelar di TIM Jakarta dan tahun ini, kita tunggu saja kabar selanjutnya," pungkas Didik.
[wid]