Berita

Abu Bakar Ba'asyir/net

Hukum

Presiden Jokowi Akan Disurati, Minta Ba'asyir Jadi Tahanan Rumah

MINGGU, 13 AGUSTUS 2017 | 03:12 WIB | LAPORAN:

Terpidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir mengalami gangguan aliran darah di kakinya sehingga menyebabkan pembengkakan pada bagian kaki.

MER-C sebagai lembaga kesehatan yang ditunjuk oleh keluarga Ba'asyir memaparkan kondisi kesehatan terakhir Ba'asyir dari pemeriksaan di RS Harapan Kita Jakarta. Saat dilakukan pemeriksaan jantung, dalam tubuh Ba'asyir juga ditemukan penyumbatan, tetapi secara umum kondisi jantung pendiri Pondok Pesantren Islam Al Mu'min, Ngruki itu baik.

Atas dasar itu, keluarga meminta agar terpidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir menjadi tahanan rumah atau dibebaskan karena usia senja dan sudah sakit-sakitan.


"Keluarga melihat kondisi kesehatan Ustadz Ba'asyir semakin tua, tentu kondisi kesehatan semakin menurun, serangan-serangan bisa terjadi sesaat karena kondisi fisik semakin tua menurun," ucap putra Ba'asyir, Abdul Rohim Ba'asyir kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (12/8).

Keluarga berharap pemerintah dapat melihat sisi kemanusiaan dan memberikan kelonggaran agar Ba'asyir dapat menjadi tahanan rumah dan dekat dengan keluarga. Saat di rumah, Ba'asyir dapat diurus keluarga, sementara ketika di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, ia tidak bisa mendapat perawatan yang baik.

"Kami minta jangan fokus kesalahan apa yang dituduhkan dan mengesampingkan sisi kemanusiaan. Semoga bisa didengar penyelenggara negara dan bijaksana melihat kasus mempertimbangkan kondisi Ustadz," kata Abdul Rohim.

Ditempat yang sama, tim Pengacara Muslim yang diwakili oleh Achmad Michdan menuturkan pihaknya telah mengajukan agar Ba'asyir menjalani sisa hukuman pidana di rumah atau dekat dengan keluarga agar kondisi psikologinya juga tidak terganggu.

Achmad mengatakan selama ini pihaknya juga mengusahakan agar keluarga dapat bertemu langsung dengan Ba'asyir selama di tahanan.

"Selama ini keluarga hanya bisa bicara dengan kaca, tidak bisa bertemu langsung. Hanya kami dan dokter bisa berjabat tangan dan berdialog, sementara keluarga hanya saat hari raya," kata Achmad.

Achmad menegaskan pihaknya akan menyurati Presiden Joko Widodo, Mahkamah Agung (MA) dan Dirjen Pemasyarakatan agar Ba'asyir dapat menghabiskan masa tuanya di tempat yang lebih baik.[san]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya