Berita

Eggy Sudjana/Net

Hukum

Kuasa Hukum Minta Kasus Rizieq Dihentikan Seperti Kasus Kaesang

SABTU, 12 AGUSTUS 2017 | 17:18 WIB | LAPORAN:

. Presiden Joko Widodo diminta memerintahkan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian untuk segera mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) kasus dugaan pornografi dengan tersangka M. Rizieq Shihab.

"Himbauan saya kepada Presiden Jokowi bisa memperintahkan Kapolri untuk segera SP3," kata Koordinator Tim Kuasa Hukum M. Rizieq Shihab, Eggy Sudjana di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (12/8).

Sebab menurut Eggy, di mata hukum semua warga negara sesungguhnya memiliki kedudukan yang sama. Namun saat ini menurut dia itu belum nampak.


Contoh nyata, polisi dengan mudah tidak melanjutkan proses hukum kasus putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep yang dilaporkan ke polisi atas tuduhan melakukan penodaan agama serta penyebaran kebencian oleh Muhammad Hidayat.

"Harus adil secara hukum, karena kalau anaknya Jokowi cepat di SP3-nya," sesalnya.

Jika tidak di-SP3 dan nanti Habieb Rizieq ditahan, Eggy mengaku khawatir para pengikutnya akan murka. Buktinya, saat mendengar Imam Besar Besar Front Pembela Islam (FPI) itu mau datang, sangat banyak umat yang berencana menyambutnya langsung di bandara.

"Untuk Habib Rizieq ini kita ingin jangan sampai ada pertumpahan darah. Kalau Habib dipaksa datang, yang jemput beribu-ribuan ke bandara, bandara bisa tutup. Satu hari bandara tutup itu triliun rupiah bisa rugi, belum lagi gesekannya, belum lagi tumpahan darah. Jadi untuk apa kita persoalkan yang kontraproduktif," tekan Eggy. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya