. Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 99 Kodim 1705/Paniai, yang dilaksanakan di Kampung Bomopai, Distrik Yaro, Kabupaten Nabire, Papua dengan sasaran bangunan Gereja Jemaat Karmel Bomopai, akhirnya mencapai puncaknya dimana pengerjaan sudah mencapai 100 persen.
Dengan pencapaian tersebut, Wakil KSAD Letnan Jenderal TNI Hinsa Siburian yang dulunya pernah menjabat sebagai Pangdam XVII/Cenderawasih menjadi Irup dalam pelaksanaan upacara penutupan tersebut.
Kedatangan Wakasad ke kampung Bomopai disambut meriah oleh seluruh masyarakat kampung dengan berbagai tarian adat yang merupakan tradisi penyambutan tamu agung. Degan rasa kegembiraan dan penuh syukur tidak hanya orang dewasa, anak-anak kecil pun sangan bersemangat dalam menyambut kedatangan Wakasad.
Pelaksanaan upacara tersebut dihadiri sekitar 2.000 orang yang terdiri dari personel TNI, Polri, Pol PP, Laskar Merah Putih, FKPPI, masyarakat, pelajar dan tukang ojek yang ikut hadir dalam rangka penutupan TMMD kali ini.
Dalam sambutan Wakasad, membacakan amanat KSAD selaku Penangung Jawab Operasional (PJO) TMMD, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak dan elemen masyarakat yang telah membantu secara moril dan materil sehinga kegiatan TMMD ke 99 dapat terselengara dengan aman dan lancar serta berhasil.
Lanjut Wakasad menyampaikan program TMMD ini telah dimulai sejak tahun 1980-an dengan sebutan Program ABRI masuk Desa (AMD), setelah melalui berbagai evaluasi dan penyempurnaan program TMMD yang telah berlangsung selama lebih 37 tahun semakin dirasakan manfaatnya oleh masyrakat.
Program TMMD ini masih sangat dibutuhkan mengigat sebagian besar wilayah Indonesia merupakan daerah pedesaan, sehinga keterlibatan TNI dalam membangun sarana prasarana dan infrastruktur wilayah masih sangat relevan dan sesuai dengan koridor UU.
Wakasad juga menambahkan keberhasilan dari TMMD ini sangat dirasakan oleh masyrakat ataupun Pemda sehinga Pemda bersama rakyat meminta agar kegiatan TMMD ditambah. Berdasarkan keiginan masyarakat itulah maka pada tahun 2017 ini terjadi perubahan program TMMD yang semula dua kali dalam setahun menjadi tiga kali sesuai dengan surat menteri dalam Negeri RI kepada Gubernur serta Bupati/Walikota No 140/174/SJ tanggal 16 Januari 2017.
Di akhir amanatnya, Wakasad menyampaikan ucapan terimah kasih kepada seluruh masyarakat Nabire khususnya masyarakat bomopai yang sudah senantiasa mendukung pelaksanaan program TMMD sehingga dapat berjalan dengan lancar dan mencapai hasil yang maksimal.
Wakasad pun berharap agar bangunan gereja yang sudah jadi bisa dipergunakan sebaik baiknya dan dirawat sehingga kedepan bisa dipergunakan sampai ke anak cucu masyarakat kampung Bomopai dikemudian hari.
Karena dengan adanya tempat ibadah yang layak, diharapkan mampu memperdalam hubungan umat manusia dengan tuhannya, dimana tercantum dalam poin pertama dalam Dasar Negara Indonesia yaitu "ketuhanan yang maha Esa". Sehingga hubungan manusia dengan tuhanya harus erat, dengan cara melaksanakan segala ajarannya seperti baribadah dan menjauhi segala larangannya.
[rus]