Berita

Foto/Net

Nusantara

Resmi Dibuka, KBFP VI Siap Bangun Peradaban Politik Indonesia

MINGGU, 30 JULI 2017 | 20:32 WIB | LAPORAN:

Sekolah Kebangsaan Kader Bangsa Fellowship Program (KBFP) Angkatan VI resmi bergulir. Sebanyak 50 pemimpin muda dari berbagai komunitas kreatif terpilih dari seluruh provinsi di Indonesia berkumpul di Jakarta selama satu pekan ke depan.

KBFP Angkatan VI ini resmi dibuka oleh Founder KBFP Dimas Oky Nugroho.  Dimas yang juga selaku Course Leader KBFP Angkatan VI mengingatkan pentingnya menjaga komitmen kebangsaan sekaligus mempersiapkan calon-calon pemimpin yang berintegritas.

Dimas yang juga Staf Khusus Kepala Kantor Kepresidenan (KSP) ini memaparkan pentingnya kepemimpinan dan produktifitas kaum muda untuk membangun sektor ekonomi kreatif, meminimalisir kesenjangan sekaligus menghadang radikalisme yang menyasar komunitas-komunitas muda.


"Di negara manapun yang ingin maju, negara secara serius mempersiapkan anak-anak mudanya yang kelak akan menjadi pemimpin di berbagai sektor sekaligus pemenang era globalisasi. Tugas yang pertama adalah mereka harus memahami dan mencintai bangsanya yang kaya dan majemuk ini secara benar," ujar Dimas kepada wartawan di Yello Hotel. Manggarai, Jakarta Selatan, Minggu (30/7).

Peserta yang terpilih merupakan pemimpin-pemimpin muda dari berbagai profesi seperti akademisi, wirausaha, LSM, santri, komunitas kreatif, jurnalis, pelayan publik dan seniman daerah. Ini sesuai dengan tujuan diselenggarakannya KBFP Angkatan VI yakni mendorong serta mempertemukan pemimpin-pemimpin muda inovatif dalam sebuah jaringan kebangsaan.

"Ini pelatihan (KBFP) kepemimpinan untuk anak muda. Kita ingin agar anak-anak muda mendorong adanya perubahan di Indonesia, di tengah kemajemukan yang kita miliki, serta bagaimana mengelola ke-Indonesia-an secara lebih kohesif dan produktif di era kekinian," kata Dimas.

Menurut Dimas, perubahan itu hanya bisa didorong oleh anak-anak muda yang inovatif, kreatif dan berbekal wawasan kebangsaan.

Selain itu, ada yang berbeda dari pelaksanaan KBFP Angkatan VI. Berbeda dengan KBFP sebelumnya, para peserta KBFP Angkatan VI di hari pertama langsung dibebankan untuk mengikuti psikotes. Dimas mengatakan, psikotes merupakan bagian dari keseriusan pihak penyelenggara untuk mencetak pemimpin-pemimpin baru bangsa.

Selanjutnya dalam pemaparan singkatnya, Dimas juga menantang peserta KBFP VI untuk berani tampil mendorong terwujudnya perubahan di tengah kemajemukan Indonesia di tengah sederet persoalan bangsa seperti kesenjangan sosial, tingkat korupsi yang tinggi serta terorisme dan intoleransi. KBFP Angkatan VI harus bisa menjawab masalah dan menjadi sumber solusi dari sederet persoalan bangsa itu.

Dimas menegaskan, pemuda atau generasi milenial harus ambil bagian dalam menghadapi tantangan berupa globalisasi dan ekonomi kreatif. Hal yang utama harus disadari adalah visi persatuan sebagai anak bangsa dalam sebuah masyarakat yang majemuk.

KBFP Angkatan VI akan diisi berbagai kegiatan antara lain audiensi dengan tokoh nasional. Serta, kelas diskusi dengan para pakar di bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Alumni KBFP saat ini telah tersebar dan menjadi penggerak inovatif di berbagai komunitasnya masing-masing. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya