Berita

Sri Mulyani/net

Bisnis

Dicecar Anggota DPR, Sri Mulyani Tak Tahu Utang Pemerintah Perginya Kemana

SELASA, 25 JULI 2017 | 18:38 WIB | LAPORAN:

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (SMI) tak bisa menjawab secara detail pengalokasian utang pemerintah.

Hal itu mengemuka saat SMI dicecar pertanyaan oleh Anggota Komisi XI Haerul Saleh saat rapat kerja terkait penyampaian pendapat akhir mini fraksi dan mengambil keputusan terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2017 tentang akses informasi keuangan untuk kepentingan perpajakan di DPR, Senayan, Jakarta, Senin (24/7) malam.

Haerul meminta agar pemrintah lebih terbuka mengenai utang yang terus bertambah dan semakin meresahkan masyarakat. Politisi Gerindra itu pun meminta agar parlemen diberikan data sumber utang dan pengalokasiannya.

"Utang tidak efektif dan tidak memberi dampak positif pada ekonomi Indonesia utamanya penciptaan lapangan kerja. Kami meminta agar kita diberikan data tentang utang yang masuk pada negara kita dan pengalokasiannya pada siapa saja. Agar kita bisa jelaskan keresahan-keresahan di masyarakat," jelas Haerul.

Menaggapi hal itu, SMI awalnya menjelaskan jika utang pemerintah merupakan utang dalam bentuk defisit finance atau utang yang dilakukan untuk menutupi defisit anggaran. SMI menambahkan sebagian besar utang yang diperoleh yakni melalui penerbitan surat berharga negara (SBN) baik syariah maupun konvensional.

Utang tersebut pun kata SMI langsung masuk ke kas negara seperti layaknya penerimaan pajak, atau dengan kata lain menjadi satu dengan penerimaan pajak. Adapun bentuk utang melalui SBN berbeda dengan utang multilateral atau bilateral yang langsung bisa diidentifikasi langsung untuk proyek pembangunan infrastruktur tertentu.

"Sebetulnya, uang utang dan uang pajak berkumpul jadi satu di dalam kas negara, tapi saya enggak bisa identifikasi apakah ini uang utang atau uang pajak. kemudian kita belanjakan ke pemda pemerintah pusat. Jadi enggak bisa katakan utang USD1 perginya ke mana? Kalau pinjam untuk protek pada ADB misalnya untuk irigasi jadi kita tahu langsung," kilah SMI.

Namun demikian, SMI berkilah jika dirinya bisa mengetahui secara persis berapa jumlah surat berharga negara yang diterbitkan. Tak hanya itu, SMI mengaku bisa memberikan data soal tanggal SBN diterbitkan berikut suku bunganya dan tanggal jatuh temponya.[san]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya