Nasaruddin Umar/Net
Nasaruddin Umar/Net
SETIAP negara menerapkan pola deradikalisasi namun tema dan obyek deradikalisasi memiliki perÂsamaan antara berbagai negara. Pada umumnya tema deradikalisasi berkisar pada pemahaman kembali ajaran-ajaran dasar agama yang bersifat universal. Di dalam Islam, diupayakan untuk memahami kemÂbali ayat-ayat dan hadis yang dipahami secara tekstual dan memutuskan historical background dan maqashid al-syari’ah. Sasaran deradikalÂisasi biasanya kurikulum dan bahan ajar seperti buku-buku, jurnal, materi-materi ceramah. Tidak terkecuali orang dan lembaga juga sering menÂjadi sasaran deradikalisasi seperti yang kita liÂhat di dalam sejumlah negara. Penyisiran kuriÂkulum dan bahan bacaan hampir semua negara melakukannya, termasuk Indonesia.
Hanya saja cara masuknya berbeda-beda. Ada negara yang menyisir kurikulum dan syllabus denÂgan mendrop seluruh materi yang berpotensi bisa menimbulkan pemahaman keras. Ada juga denÂgan cara-cara memberikan perbandingan dengan pendapat atau pandangan lain, meskipun dalilÂnya sama. Cara-cara seperti umum dilakukan, terÂmasuk di Indonesia. Materi perbandingan mazhab (muqaranah al-madzahib) menjadi materi penting di dalam pembelajaran agama. Materi pengenalan dasar agama-agama lain juga diperkenalkan atau diajarkan di dalam jenjang pendidikan tertentu agar peserta didik tidak hanya mengenal kebaikan agaÂmanya sendiri tetapi pada agama lain terdapat juga ajaran kebaikan.
Kitab-kitab dan buku-buku bacaan dan terbitan juga dikendalikan dengan cara menyeleksi baÂhan-bahan bacaan peserta didik. Tentu dengan cara ini tidak mudah karena bahan bacaan sekaÂrang tidak hanya dalam bentuk buku yang gamÂpang diatur pendistribusiannya. Yang lebih berat ialah dalam bentuk e-books atau internet, yang bisa menyuguhkan apapun, termasuk bagaimaÂna cara merakit bom. Terbukti sejumlah kasus keÂjadian bom pelakunya mengaku belajarnya dari internet. Bagi orang yang berbakat dan memiliki keinginan dan motivasi kuat bisa saja menemuÂkan ide-ide cerdas melalui internet, sementara inÂternet sekarang sudah sangat personal, karena melekat di dalam HP yang diakses kapan saja dan di mana saja.
Populer
Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21
Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58
Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12
Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
UPDATE
Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12
Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10
Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48
Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29
Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24
Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15
Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58
Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52
Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34
Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33