Berita

Bisnis

Kadin Akan Lebih Fokus Perkuat Pelaku UKM

MINGGU, 23 JULI 2017 | 13:26 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Mencermati kondisi perekonomian Indonesia belakangan ini banyak kalangan menjadi cemas. Ketimpangan sosial yang sangat menganga antara rakyat kecil dengan konglomerat terbuka lebar, diduga karena ulah segelintir konglomerat.

Lembaga Oxfam menyebutkan harta total empat orang terkaya di Indonesia, yang tercatat sebesar 25 miliar dolar AS, setara dengan gabungan kekayaan 100 juta orang termiskin.

Oxfam adalah organisasi nirlaba dari Inggris yang berfokus pada pembangunan penanggulangan bencana dan advokasi, bekerja sama dengan mitra lainnya untuk mengurangi penderitaan di seluruh dunia.


Organisasi ini terdiri dari 15 organisasi dari 98 negara di dunia. Didirikan pada tahun 1942 di Oxford. Oxfam berdedikasi untuk memerangi kemiskinan dan ketidakadilan di seluruh dunia.

Sementara itu pada hari Jumat (21/7) lalu, bertempat di Gedung DPR Nusantara V Senayan, Jakarta, telah ditandatangani perjanjian kerjasama (MoU) Perkuat Pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) antara Kadin Indonesia dengan DDP RI.

Penandatangan MoU diwakili Ketua Umum Kadin Indonesia, Eddy Ganefo dan Ketua Komite II DPD RI, Parlindungan Purba Ketua Komite II DPD. Acara itu disaksikan dua wakil ketua DPD RI, Nono Sampurno dan Darmayanti Lubis.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, Zainal Bintang menjelaskan, tujuan kerja sama itu bertujuan mensikronkan upaya perkuatan posisi tawar pelaku UKM serta  meningkatkan kemajuan pengelolaan potensi ekonomi daerah sebagai basis ketahanan ekonomi nasional.

"Sesuai dengan tuntutan zaman, Kadin Indonesia mulai sekarang harus fokus menjadi wadah perjuangan pelaku UKM. Tujuannya tak lain mewujudkan secara nyata ekonomi kerakyatan sebagai tulang punggung ekonomi nasional," ujar Bintang menirukan pesan Ketua DPD RI, Oesman Sapta dalam tatap muka dengan Kadin Indonesia.

Menurut dia, nasionalisme pelaku UKM itu sangat tinggi sehingga tak perlu diragukan. Mereka tidak mengemplang kredit bank apalagi sampai menggelapkan pajak.

"Jadi Kadin Indonesia harus fokus membesarkan dan memperkuat pelaku UKM. Tujunnya? Yaa tujuannya untuk melawan pengusaha kapitalis di Indonesia. Mereka lah yang mempraktekkan  cara kartel dan monopoli selama ini," tegas Oesman Sapta.[wid]  





Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya