Berita

Cucun Ahmad Syamsurijal/net

Nusantara

Ketua DKN Garda Bangsa: Musabaqoh Kitab Kuning Juga Jadi Ajang Membangun Jaringan

MINGGU, 23 JULI 2017 | 00:40 WIB | LAPORAN:

Perlombaan atau musabaqoh Kitab Kuning yang digelar di Dewan Koordinasi Nasional (DKN) Garda Bangsa telah memasuki babak final pada hari ini. Sebanyak 216 finalis dari 3.800 peserta bakal merebut hadiah dengan total Rp 500 juta dan hadiah umroh bagi pemenang pada kategori kitab Alfiyah dan Ihya Ulumuddin.

Ketua DKN Garda Bangsa, Cucun Ahmad Syamsurijal menjelaskan musabaqoh Kitab Kuning bukan sekedar mengali kemampuan dalam membaca kitab. Acara tersebut juga sebagai ajang silaturahmi dan membangun jaringan antar santri dari seluruh penjuru Indonesia.

Menurutnya, jalinan silaturahmi ini akan terus terjalin jika para santri nantinya memilih terjun di dunia politik.

"Silaturahmi ini terus terjalin, nanti para santri akan ketemu ketika jadi politisi
seperti kami ini. Saya melihat, bagaimana mengeksplor kemampuan membaca kitab akan bermanfaat di masa datang," ujarnya saat berbincang dengan wartawan di DPP PKB, Jakarta Pusat, Sabtu (22/7).

Musabaqoh Kitab Kuning telah berlangsung selama enam bulan dan diikuti 3800 peserta dari 28 zona. Acara ini merupakan rangkaian peringatan hari lahir PKB ke-19.

Ketua DPP PKB Muhaimin Iskandar mengapresiasi kegiatan tersebut. Pria yang akrab disapa Cak Imin itu, menilai kegiatan ini merupakan momentum dalam memenuhi kebutuhan kualitas kedalaman ilmu di tengah masyarakat. Terlebih kegiatan ini untuk memupuk regenerasi Nahdlatul Ulama.

"Kematangan dalam berbangsa dan bernegara, diuji kematangan untuk mengisi dakwah kita. Kita semua yang di Jakarta akhirnya berbangga dan bersyukur. Insya Allah regenerasi Nahdlatul Ulama tidak akan putus dan ada untuk selama lamanya," kata Muhaimin saat pembukaan final perlobaan di DPP PKB, Jumat (21/7) kemarin.

Sebagai simbolisasi, Muhaimin Iskandar beserta Cucun dan beberapa petinggi PKB memukul rebana tanda acara final perlombaan kitab kuning resmi dibuka.[san]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya