Ketua Umum Ikatan Keluarga Minang (IKM) Fadli Zon menyatakan bahwa organisasi yang dipimpinnya saat ini tersebar di berbagai daerah, bahkan sampai luar negeri. Sebab, IKM tumbuh dan berkembang dari bawah bukan dari atas.
"Ketika di tanah rantau jadi network dan membentuk IKM. IKM itu unit rantau yang betul-betul berdiri sendiri, mandiri dan membangun network," kata Fadli dalam surat elektronik yang dikirimkan ke redaksi, Sabtu (22/7).
Hal yang sama diutarakannya dalam sambutan di acara Sarasehan Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga Minang di Gedung Nusantara IV, Kompleks DPR RI Senayan, kemarin.
Menurut dia, orang Minang di tanah rantau, tradisinya adalah senantiasa bersilaturahmi satu sama lain. Karenanya meskipun di tanah rantau, mereka juga memberikan kontribusi bagi pembangunan di Sumatera Barat.
Salah satu agenda sarasehan adalah pengukuhan pengurus DPP IKM 2017-2022 oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno. Fadli Zon sebagai Ketua Umum, Andre Rosiade sebagai Ketua Harian, Sekjen Nefri Hendri dan Bendahara Umum Burmalis Ilyas.
Fadli mengajak Gubernur Irwan Prayitno untuk rajin-rajin datang ke berbagai organisasi orang Minang di tanah rantau, salah satunya IKM. Sebab, sangat penting Pemprov Sumbar menjalin komunikasi dengan kelompok perantau.
"Ini bukan sekedar potensi, tapi kekuatan. Di era globalisasi sekara ng ini yang penting adalah networking, masyarakat Minang yang ada di berbagai daerah, ini bisa membantu membangun Sumbar lebih baik," imbuhnya.
Lebih lanjut dikatakan Fadli, sebenarnya banyak pengurus yang mampu menjadi Ketua Umum. Tapi mereka lebih bersepakat untuk memilih dirinya. Nah, karena sudah diberi amanah, Fadli mengajak seluruh pengurus untuk bekerjasama mensukseskan kegiatan IKM ke depan.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dalam kesempatan itu mengapresiasi dan menyambut gembira kegiatan IKM ini. Sebab menurut dia, kehadirannya bukan hanya sebagai sarana silaturahmi melainkan juga turut memikirkan kemajuan Sumbar ke depan. Dia kemudian berharap semua anggota IKM mampu bersinergi untuk menggunakan potensi yang ada.
"Hebat sendiri tidaklah berarti, hebat bersama baru berarti," imbuhnya.
Ketua Panitia Sarasehan yang juga Ketua Harian IKM Andre Rosiade menyatakan kegiatan kali ini digelar atas dasar kecintaan perantau terhadap tanah Minang. Kegiatan yang dirangkai dengan berbagai kebudayaan Minang ditekankan dia agar para anggotanya tidak melupakan dari mana dia berasal.
[sam]
