Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

Psikolog Konselling: Bullying Tanggung Jawab Kita Bersama

SABTU, 22 JULI 2017 | 18:15 WIB | LAPORAN:

Kasus bullying yang dilakukan oleh anak siswa masih jamak terjadi. Baru-baru ini, viral di media sosial kasus bullying yang dilakukan oleh beberapa siswa SMP terhadap seorang kawannya. Ada juga kasus bullying terhadap mahasiswa berkebutuhan khusus yang dilakukan oleh teman kampusnya.

Psikolog Konselling, Muhammad Iqbal mengatakan bahwa bullying bukan hanya tanggung jawab Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), melainkan yang paling utama adalah tanggungjawab orang tua.

"Harusnya orang tua menjaga anaknya. Tugas orang tua tak hanya menjaga anaknya menjadi korban tapi juga mencegah anaknya menjadi pelaku," kata dia dalam diskusi "Berpihak Pada Anak" di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (22/7).


"Kalau melihat anak-anak agresif, tentu saja itu dalam masa perkembangannya dia meniru. Meniru apa yang dia lihat dan dia tonton. Siapa itu, bisa jadi orang tuanya bisa jadi tontonan. Tanpa disadari kalau ada anak TK yang suka cerewet dan nyubit temannya dari mana dia mencontoh, bisa jadi dia mencontoh ibunya. Jadi keteladanan itu penting bagi anak," lanjutnya.

Tak hanya orang tua, dia bilang bullying juga merupakan tanggung jawab negara. Misalkan sekolah. Di beberapa sekolah, Iqbal mengaku pernah melakukan penelitian. Disana, dia menemukan banyak sekolah yang guru bimbingan dan konseling-nya bukan melakukan melakukan tugas sebagaimana mestinya, melainkan hanya memberikan hukuman jika seorang anak melakukan kesalahan.

"Kan takut anak-anak jadinya. Ga berani lapor. Sama seperti orang tua, ternyata memang tanpa disadari, akses untuk mendapatkan pertolongan psikologis sangat terbatas. Sampai ada siswa yang bunuh diri karena kurangnya kepekaan kita terhadap anak yang bermasalah," bebernya.

Selanjutnya menurut dia yang paling bertanggung jawab adalah pemerintah. Harusnya kata dia pemerintah membuka banyak akses konseling terhadap anak-anak seluas-luasnya. Tidak hanya di sekolah, tapi juga di Puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya.

"Karena ketika anak-anak itu bermasalah, mereka tidak tahu harus mengadu ke siapa. Bukan hanya UKS saja di sekolah-sekolah. Dan bukan harus psikolog juga, kita bisa latih orang-orang untuk memberikan pertolongan pertama psikologis. Kami melakukan di rumah konseling, melatih para guru untuk bagaimana empati, bagaimana merefleksi perasaan. Ketika ada seorang anak datang dan bilang Mak saya baru dipukul temanku, biasanya bilang aja kamu begitu aja cengeng. Besok-besok anaknya dilecehkan dicabuli orang ga berani ngomong. Harusnya yang dikatakan kamu sedih ya, marah sama teman kamu, sini mama peluk," pungkasnya. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya