Berita

Nusantara

Keran Ekspor Mineral Dibuka, Pabrik Smelter Bakal PHK Massal

SABTU, 22 JULI 2017 | 09:59 WIB | LAPORAN:

Asosiasi Perusahaan Industri Pengolahan dan Pemurnian Indonesia (AP3I) menyatakan bahwa sebagian besar perusahaan smelter di Indonesia sudah bersiap melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan. Akibat kebijakan pelonggaran atau relaksasi ekspor konsentrat dan mineral mentah kadar rendah.

Menanggapi rencana tersebut, DPP Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi, Pertambangan, Minyak Gas Bumi dan Umum (FSP KEP) akan mengirimkan surat kepada pengurus AP3I untuk melakukan audiensi.

"Ini malapetaka besar bagi kaum buruh dan pekerja. Dari PUK SPKEP Indofero ada 280 pekerja, PUK Indocoke 54 Karyawan dan PUK SPKEP JKP 168 orang sudah mendapatkan surat pengumuman PHK per 20 Juli 2017 dikarenakan perusahan tutup dan tidak ada lagi aktifitas," ujar Ketua Umum FSP KEP Sunandar dalam keterangannya, Sabtu (22/7).


Menurutnya, apabila hal tersebut tidak cepat ditindaklanjuti maka sesuai data dari AP3I kurang lebih ada 12.000 tenaga kerja yang mengantungkan hidupnya di industri mineral mentah atau hasil tambang terancam PHK.

"Kita masih belum tahu berapa jumlah karyawan keseluruhan yang akan terkena PHK. Maka dari itu saya akan mengklarifikasi pernyataan tersebut kepada AP3I terkait rencana pemutusan hubungan kerja oleh perusahaan Smelter di Indonesia," jelas Sunandar

Dia menambahkan, semua pihak terkait harus duduk bareng untuk memecahkan permasalahan karena menyangkut nasib kaum buruh.

"Jadi kita tahu di mana titik permasalahannya. Kalau memang ada undang-undang ataupun peraturan pemerintah dan peraturan menteri yang tidak pro rakyat dan pengusaha ya kita akan ambil sikap. Negara juga tidak boleh mengeluarkan kebijakan relaksasi seenaknya saja tanpa memikirkan kaum buruh," pungkas Sunandar. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya