Gubernur Maluku, Said Assagaff telah meninjau persiapan event balap sepeda internasional Tour de Moluccas (TdM) ke Pulau Seram pada 17 hingga 19 Juli 2017. TdM itu sendiri akan dilaksanakan pada 18 hingga 22 September mendatang dengan lima etape diantaranya melintasi Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) dan Kota Ambon.
Said mengatakan pemantauan penting dilakukan mengingat waktu pelaksanaan TdM tinggal dua bulan. Selain pengecekan atas perbaikan jalan dan jembatan, Said juga mengecek berbagai persiapan panitia lokal seperti kesiapan kepanitiaan, fasilitas-fasilitas dan berbagai kebutuhan yang terkait.
“Saya harus mengecek persiapan TdM sudah sejauh mana. Saya merasa harus cek kesiapan panitia, kesediaan berbagai fasilitas pendukung termasuk perbaikan jalan dan jembatan," kata Said kepada wartawan, Jumat (21/7).
Berdasarkan hasil pantauan kata Said, jalan di jalur SS yang melewati hutan Manusela rusak parah. Namun saat ini sedang diperbaiki.
"Saya optimis (jalan rusak) akan selesai pada waktunya sehingga nantinya para atlit balap sepeda TdM bisa melewati jalur SS ini dan masyarakat juga bisa menikmatinya,†ungkap Said.
Said pun lebih lanjut mengaku cukup puas dengan berbagai persiapan dalam rangka TdM dan berharap seluruh panitia dan aparat daerah bekerja lebih keras lagi demi suksesnya TdM. Kepada sejumlah panitia lokal, Said meminta kiranya dapat menjadi tuan rumah yang baik. Kehadiran lebih dari 100 pembalap sepeda dari mancanegara ditambah dengan anggota rombongannya ke Maluku, merupakan momentum penting dan strategis untuk mempromosikan pariwisata Maluku.
“TdM merupakan event yang sangat penting dan strategis untuk promosikan wisata Maluku ke dunia internasional. Kita ingin kehadiran para pembalap sepeda dan rombongannya dapat menjadi duta-duta yang mempromosikan Maluku kepada sahabat dan kerabatnya di negara masing-masing. Karena itu jangan sampai persiapan kita setengah-setengah. Kita harus siap dan jadilah tuan rumah yang baik serta mampu memberikan kesan yang baik pula,†tegas Said.
Dipastikan lebih dari 100 pembalap asing dari 34 negara atau lebih dari 20 klub akan mengikuti TdM. Negara-negara yang hadir antara lain Malaysia, Filipina, Thailand, Singapura, Taiwan, Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, Hong Kong, Mongolia, Kazakhstan, Kuwait dan Sri Lanka.
Adapun dari Eropa berasalah dari Perancis, Italia, Rusia, Ukraina, Belanda, Irlandia, Spanyol, Inggris, Denmark, Slowakia, Jerman, Luxemburg dan Belgia. Selanjutnya Benua Afrika diwakili Maroko, Eritria dan Afrika Selatan. Oseania diwakili Australia dan Selandia Baru. Sedangkan dari benua Amerika diwakili Kolumbia dan Kanada.
Rute atau etape TdM antara lain: Etape I: Piru-Masohi 179,7 KM; Etape II: Waipia �" Kobisonta 188,7 KM; Etape III: Bula �" Wahai 153,8 KM; Etape IV: Masohi �" Kairatu 142,4 KM dan Etape V: mengitari kota Ambon (Ambon Loop) yaitu Pantai Namalatu �" Lapangan Merdeka 86,7 KM. Total jarak 751,5 KM.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, H. Saimima yang juga menjadi Ketua Pelaksana Panitia TdM 2017 mengatakan perubahan rute atau etape sangat mungkin berubah karena terkendala faktor cuaca hujan.
"Kita lihat situasi dan kondisi dalam beberapa waktu ke depan. Jika cuaca membaik maka rute dan etape tetap seperti semula, namun jika cuaca tidak mengizinkan dan karena pertimbangan faktor lain, maka rute atau etape tertentu akan berubah,†kata Saimima.
[san]