Berita

Nusantara

Perlindungan Terhadap Anak Mendesak Ditingkatkan

SELASA, 18 JULI 2017 | 16:08 WIB | LAPORAN:

Dalam satu bulan terakhir setidaknya ada tiga kasus kekerasan seksual yang terjadi. Jumlah itu menggambarkan rawannya anak-anak dan perempuan mengalami kekerasan. Di sisi lain, memperlihatkan rendahnya sistem keamanan lingkungan dalam kehidupan sosial di tengah masyarakat.

Kehadiran peraturan pemerintah pengganti undang-undang tentang perlindungan anak yang belum lama terbit juga belum berefek besar.

Menurut politisi Partai Nasdem Joice Triatman, jumlah kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan sudah seharusnya dianggap kejadian luar biasa. Sehingga langkah-langkah antisipasi yang diambil harus luar biasa pula.


Selain itu, dibutuhkan tindakan sigap dan cepat jika ada kejadian. Contohnya seperti yang dilakukan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dengan mendatangi dan memberikan dukungan kepada korban, seperti belum lama ini di Tasikmalaya. Hal tersebut diperlukan karena selama ini masyarakat cenderung juga menyalahkan korban kekerasan seksual.

"Pemerintah pusat melalui menteri PPA sudah mencanangkan program 3Ends yang terdiri dari akhiri kekerasan perempuan dan anak, Aahiri perdagangan orang, dan akhiri ketidakadilan akses ekonomi untuk perempuan. Namun tentu ini saja tidak cukup, pemerintah daerah juga harus melakukan tindakan yang tepat," jelasnya kepada wartawan, Selasa (18/7).
 
Joice menambahkan, jika diperlukan secara struktural dan formal, setiap daerah harus membentuk satgas anti kekerasan seksual dan anak seperti yang dilakukan oleh Pemkot Tangerang Selatan. Dan pemerintah beserta perangkatnya tegas dalam menerapkan UU 17/2016.

"Pendekatan secara hukum dan aturan saja memang tidak cukup. Kita juga mendesak melakukan edukasi dan merestorasi budaya Indonesia yang dikenal sangat perduli, saling asah, asih dan asuh. Kemudian membangun ruang-ruang publik sebagai tempat interaksi sosial yang dapat menjaga serta menumpuhkan kepedulian sosial yang akhir-akhirnya meredup karena individualisme," ujarnya.

Data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sendiri menunjukkan, laporan kekerasan terhadap anak mengalami peningkatan signifikan. Pada 2014, KPAI menerima laporan sebanyak 656 kasus, sedangkan tahun 2016 menerima 3.581 pengaduan. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya