Berita

Politik

LMND: Indonesia Negara Setengah Jajahan Dan Setengah Feodal

SENIN, 17 JULI 2017 | 04:50 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (LMND) berkomitmen untuk maju bersama mengawal persoalan yang dihadapi buruh dan petani.

Komitmen tersebut dipertegas lagi dalam acara peringatan Harlah ke-18 LMND yang diselenggarakan di Posko mogok Awak Mobil Tangki (AMT) PT. Pertamina Niaga Jakarta, Sabtu malam.

"Sudah 18 tahun berlalu, banyak hal-hal yang tentunya dapat menjadi pelajaran bagi kawan-kawan semua mengenai perjuangan LMND, sehingga kawan-kawan LMND akan terus meyakini dan menjadikan LMND sebagai organisasi yang dapat dipercaya oleh rakyat Indonesia berdasarkan praktek konkrit perjuangan dan konsistennya perjuangan LMND dengan buruh dan petani," jelas Ketua LMND Raden Dede Fajarullah.

Dia menjelaskan Indonesia yang masih dicengkram oleh kekuatan kapital monopoli asing (imperialisme), tuan-tuan tanah besar (feodalisme) serta kapital birokrat sebagai pelayan yang setia membuktikan bahwa Indonesia adalah negara setengah jajahan dan setengah feodal (SJSF).

"Sehingga LMND dengan tegas menyimpulkan kaum buruh dan kaum tani serta kekuatan lainnya yang menentang imperliasme dan feodalisme sebagai musuh rakyat Indonesia, adalah kekuatan yang dapat dipercaya dan dipersatukan," tegasnya.

Sementara itu, Ketua Federasi Buruh Transportasi Pelabuhan Indonesia (FBTPI) komisariat PT. Pertamina Niaga, Bung karyo menambahkan bahwa mahasiswa sebagai pendorong bagi perjuangan buruh dan tani.

"Tanpa mahasiswa kami mungkin tidak akan berani untuk menyampaikan tuntutan -tuntutan kami. Karena kawan-kawan mahasiswa selalu menjadi garda terdepan. Terimakasih untuk kawan kawan LMND dan kawan mahasiswa lainya untuk selalu konsisten terhadap gerakan gerakan buruh," ujarnya.

Peringatan Hari Lahir LMND mengusung tema "Bersama Buruh dan Petani Rebut Demokrasi Sejati" dihadiri perwakilan FBTPI, UMC, NDP, KMS 30, FMN, Politik Rakyat dan beberapa serikat lainya. [zul]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Roy Suryo: Akun Fufufafa 99,9 Persen Milik Gibran

Kamis, 19 September 2024 | 10:39

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

UPDATE

Bakamla Akui Ada Ledakan Sebelum Kebakaran

Minggu, 29 September 2024 | 11:27

Kepemimpinan LaNyalla Dinilai Sukses Bawa DPD Jadi Pembela Rakyat

Minggu, 29 September 2024 | 10:58

Sejumlah Negara Berduka atas Kematian Pemimpin Hizbullah

Minggu, 29 September 2024 | 10:57

Dalami Kebakaran di Gedung Bakamla, Polisi Periksa 16 Kuproy

Minggu, 29 September 2024 | 10:44

Polda Sumbar Didorong segera Limpahkan Berkas Pembunuh Gadis Penjual Gorengan

Minggu, 29 September 2024 | 10:29

Polisi Harus Usut Tuntas Aksi Brutal Pembubaran Diskusi FTA

Minggu, 29 September 2024 | 10:26

Kantor Bakamla Kebakaran, Jalan Proklamasi Ditutup Sementara

Minggu, 29 September 2024 | 10:10

Anak Usaha Telkom Garap Film Horor Eksorsisme Pertama di Indonesia

Minggu, 29 September 2024 | 09:52

Makin Berani, Trump Cemooh Biden dan Harris "Cacat Mental"

Minggu, 29 September 2024 | 09:44

Biden: Kematian Bos Hizbullah Keadilan Bagi Para Korban

Minggu, 29 September 2024 | 09:24

Selengkapnya