Berita

Rizal Ramli/net

Bisnis

Rizal Ramli: SMI Genjot Pajak Untuk Uber Setoran Utang

JUMAT, 14 JULI 2017 | 18:10 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Indonesia punya cara sendiri mengatasi kelesuan ekonomi dan daya beli masyarakat. Jika negara lain melonggarkan pajak ketika ekonomi melambat, Indonesia malah menggenjotnya lebih keras.

Seperti diberitakan hari ini, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menargetkan tambahan penerimaan pajak sebesar Rp 20 triliun. Hal ini ia kemukakan setelah dua hari lalu mengungkapkan betapa rendah pendapatan negara dari sektor pajak.

Dengan tambahan Rp 20 triliun, ia berharap dapat mengurangi kekurangan (shortfall) penerimaan perpajakan yang ditaksir mencapai Rp 50 triliun di Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2017.


Tambahan setoran pajak sebesar Rp 20 triliun, kata Sri Mulyani, dapat diusahakan dengan penyisiran Wajib Pajak (WP) per kantor wilayah (kanwil).

Pemerintah juga terus melakukan berbagai upaya penarikan pajak lebih besar, antara lain dengan program tax amnesty dan kerja sama terkait keterbukaan perpajakan internasional.

Ekonomi senior yang pernah menjabat Menko Perekonomian di masa pemerintahan Gus Dur, Rizal Ramli, mengkritik langkah-langkah itu.

"Di negara lain, ketika ekonomi melambat, pajak dilonggarkan. Kalau membaik baru digenjot," tulis Rizal di halaman Facebooknya, beberapa jam lalu.

Ia menganggap langkah Sri Mulyani menggenjot pajak hanya bertujuan mencapai target setoran utang.

"SMI (Sri Mulyani Indrawati) genjot pajak, hanya sekedar uber setoran utang," katanya.
 
Menurut Rizal, kebijakan Menteri Keuangan memotong anggaran di sana-sini, serta menaikkan tarif dan menguber pajak malah berdampak negatif pada daya beli masyarakat.

"Potong-potong anggaran, naikkan tarif dan uber pajak membuat ekonomi melambat, daya beli menengah bawah merosot sehingga penjualan retail merosot," katanya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya