Berita

Hermansyah/Net

Hukum

Setelah Dioperasi, Kondisi Herman Lebih Stabil

MINGGU, 09 JULI 2017 | 21:25 WIB | OLEH: TEUKU GANDAWAN

. Kondisi ahli informatika dan teknologi (IT) dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Hermansyah lebih stabil setelah menjalani operasi di RS Hermina Depok, Jawa Barat.

"Terima kasih atas semua doa dan simpati atas penyerangan terhadap rekan Hermansyah. Alhamdulillah kondisi yang bersangkutan cukup stabil setelah menjalani operasi pembersihan luka dan jahitan selama kurang lebih 2,5 jam," kata rekan Hermansyah, Teuku Gandawan, Minggu (9/7).

Hermansyah menjadi korban penyerangan berupa pembacokan oleh sekelompok orang tidak dikenal di Tol Halim, Jakarta Timur, Minggu dinihari.

Teuku berharap semoga pihak Polri bisa segera menangani tindakan kriminal yang cukup brutal tersebut.

Menurutnya, walau pun TKP berada di sekitar Tol Halim yang merupakan wilayah Polres Jakarta Timur, tetapi pihak Polres Depok juga turut hadir di RS Hermina Depok untuk mencari keterangan lebih jauh. Mobil yang dipakai saat kejadian juga sudah diperiksa dengan cermat oleh Tim Inafis.

"Perlu saya koreksi, ada beredar foto-foto yang cukup mengerikan tentang seseorang yang tangan kanannya banyak tersayat-sayat, bisa saya konfirmasikan itu bukan Herman. Kondisi Herman sendiri lebih banyak luka di sisi kiri. Luka ada di atas kuping kiri, leher bagian kiri, lengan kiri, siku bawah kiri dan pergelangan tangan kiri," papar Teuku.

Teuku juga ingin mengajak semua pihak agar tidak terjebak dengan mencari motif dari penyerangan. Ia ingin Polri fokus kepada telah terjadi penyerangan dengan menggunakan senjata tajam secara brutal kepada Herman yang diduga dilakukan oleh empat sampai lima orang dari dua buah mobil.

"Polri harus berupaya dengan sungguh-sungguh untuk menangkap para pelaku. Di titik lokasi kejadian ada tiang CCTV. Dan ada banyak kamera CCTV lainnya di ruas jalan tol terkait. Waktu kejadian sangat terbatas dan jumlah kendaraan beredar juga tidak banyak. Harusnya bukan perkara rumit untuk segera mengidentifikasi para pelaku," paparnya.

Jelas Teuku, setelah pelaku tertangkap barulah sebaiknya dicari tahu apa motif dari penyerangan. Apakah murni ketersinggungan kebablasan sesama pengguna lalu lintas atau ada motif lain yang lebih rumit dan busuk.

"Semoga rekan Herman bisa segera pulih. Mohon doanya. Terima kasih," tutupnya. [rus]

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

KPK Ngeles Soal Periksa Keluarga Jokowi

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:34

Indonesia Tak Boleh Terus Gelap!

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:33

Kepada Ketua DPRD, Tagana Kota Bogor Sampaikan Kebutuhan Ambulans

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:20

Kepala Daerah yang Tak Ikut Retret Perlu Dikenakan Sanksi

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:19

DPP Golkar Didesak Batalkan SK Pengangkatan Ketua DPRD Binjai

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:15

Tantangan Anak Muda Bukan Hanya Cita-cita, Tetapi Ancaman Penyalahgunaan Narkoba

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:02

Bareskrim Ungkap Jaringan Judol Internasional Beromzet Ratusan Miliar

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:54

HIPMI Yakin Kaltara Bisa Maju di Bawah Kepemimpinan Zainal-Ingkong

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:49

Nusron Pecat 6 Pegawai Pertanahan Bekasi

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:44

GAK LPT Desak Presiden Terbitkan Perppu Cabut UU KPK

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:32

Selengkapnya