Sejumlah politisi Golkar Kota Cirebon hadir pada acara halal bihalal yang digelar salah satu Balon Walikota dari Partai Gerindra, Ali Rahman di kediamannya, tadi malam (Jumat, 7/7).
Acara tersebut tak terlepas juga dari kepentingan Ali Rahman untuk mengembalikan formulir pendaftarannya.
"Tidak perlu malu mengatakan hal ini, karena acara ini adalah kepentingan politik dimana pilkada adalah momen politik sehingga kegiatan yang dilaksanakan oleh bakal calon adalah kegiatan politik maka jangan berpura-pura," katanya.
Tokoh politik yang diundang dalam acara tersebut, sambungnya, merupakan tokoh politik dari lima kecamatan di Kota Cirebon. "Saya juga akan melanjutkan agenda politik disetiap kecamatan dan kelurahan Kota Cirebon. Rencananya akan dimulai minggu depan," kata mantan anggota DPRD di periode 2004-2009.
Ali siap menjadikan Gerindra sebagai partai pemenang pada Pilwalkot Cirebon 2018 mendatang. Saat ini, diakuinya, komunikasi politik sedang intens dilakukannya, baik secara formal sebagai balon dari Gerindra maupun secara personal.
"Gerindra butuh komunikasi dengan partai lain. Karena hanya tiga kursi, kita harus koalisi," kata Ali.
Menurut dia, komunikasi politik secara vertikal terus dilakukan. Rencananya, empat orang yang mendaftar sebagai balon walikota dari Gerindra, akan membuat statemen bersama.
"Kalau soal popularitas tentu tak usah ditanyakan lagi. Sebelumnya saya aktif di berbagai organisasi yang ada di Kota Cirebon. Saya memnginginkan adanya survei langsung oleh Partai Gerindra," ungkapnya.
Ali Rahman juga mengaku, masih tercatat sebagai kader Golkar. Bahkan, komunikasi intens dengan petinggi Partai Golkar di Jabar pun intens dilakukannya. "Saya dizinkan. Kalau dapat rekomendasi, saya akan komunikasi terlebih dahulu dengan Golkar. Karena, saya harus membuat KTA Partai Gerindra," ungkapnya.
Secara keanggotaan, jika Ali membuat KTA Gerindra maka dipastikan keanggotan di Partai Golkar pun runtuh.
[sam]
