Berita

Peni Suparto/MVoice

Nusantara

Pencetus: Lambang Red Army Bukan Komunis

KAMIS, 06 JULI 2017 | 09:56 WIB

Organisasi bentukan Peni Suparto, Red Army akhir-akhir ini dikaitkan dengan ideologi komunis. Sebabnya, nama dan lambang organisasi tersebut dinilai identik dengan tentara merah komunis Rusia.

Beberapa bando bergambar organisasi ini yang terpasang di beberapa titik di Kota Malang sempat diturunkan, Selasa (4/7) lalu.

Menanggapi penurunan atribut organisasinya, Peni Suparto atau akrab disapa Inep menegaskan, Red Army sama sekali tidak ada kaitannya dengan komunis.


Dia menjelaskan, penurunan bando tersebut lebih disebabkan karena belum adanya izin pemasangan.

"Izinnya memang masih sedang diproses, karena saat pemasangan memang libur panjang, kantor tutup,” ujarnya seperti dilansir dari laman MVoice.

Terkait nama dan lambang yang dipermasalahkan, Inep menilai polemik yang berkembang di masyarakat tidak berdasar. Lambang bintang yang dipakainya justru terinspirasi dari Pancasila.

Dia justru mendukung penegakan NKRI dan Pancasila. Sebaliknya, jika ada oknum yang anti Pancasila, Red Army akan berada pada barisan depan untuk menumpasnya.

“Pancasila kan sila pertama Ketuhanan yang Maha Esa itu lambangnya bintang, lalu salahnya di mana. Kami justru menunjukkan bahwa anggota Red Army menganut Ketuhanan yang Maha Esa," paparnya.

Sementara itu, perihal pemberian nama Red Army, lanjut dia, tidak lepas dari sejarah pembentukannya. "Red Army ini merupakan pecahan PDIP, jadi artinya pasukan merah, bukan tentara merah," pungkasnya.[wid] 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya