Berita

Foto: RMOL

Nusantara

Tertinggi, Komoditas Beras Tembus Rp 487 triliun

RABU, 05 JULI 2017 | 22:08 WIB | LAPORAN:

Komoditas beras menjadi atensi khusus pihak Mabes Polri yang memimpin Satuan Tugas Pangan. Apalagi, sirkulasi uang yang dari komoditas beras mencapai Rp 487 Triliun.

"Dari sembilan bahan pokok (sembako), uang yang beredar untuk beras ini hampir Rp 487 triliun. Jadi tertinggi dibanding yang lain," ujar Kapolri Jenderal Tito Karnavian usai rapat koordinasi dengan instansi terkait di Mabes Polri, Rabu (5/7).

Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan akan memberikan keuntungan bagi petani terkait komoditas beras.


Amran juga mengupayakan harga beras bisa berkurang Rp 1.000 dari harga normal di pasar. Kebijakan itu diambil di luar dari petani.

"Petani harga yang menguntungkan enggak boleh turun. Itu sudah dijamin oleh pemerintah. Kami inginkan adalah disparitas yang tinggi ini dari Rp 7 ribu ke Rp 10 ribu. Jadi, petaninya untung, pedagangnya untung, konsumen tersenyum," paparnya.

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Tjahja Widayanti menambahkan, pihaknya telah menyiapkan penguatan hukum melalui Persturan Kemendag (Permendag) Nomor 20. Untuk kewajiban bagi distributor, sub distributor dan agen untuk melakukan pendaftaran.

"Ini terutama untuk pelaku distribusi bahan pangan pokok kemudian sudah juga disiapkan Permendag Nomor 27 mengenai harga acuan. Kemudian, dari sisi penatalaksanaan kita berkoordinasi dengan para pengusaha dengan bulog," terangnya.

Selain itu, dari Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KKPU) juga telah melakukan penelitian harga pasar sejak tahun 2009. Wakil Ketua Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KKPU) Kurnia Sya'ranie menfungkapkan perbedaan harga setelah dibentuk Satgas pangan.

"Setiap hari besar pasti harga. Apa yang kami rasakan setelah ada Satgas pangan ini, hampir seluruh masyarakat memberikan nilai yang positif. Terutama ketika kami berkunjung ke beberapa daerah saya datang ke Jawa Tengah, Kepulauan Riau, Jawa Timur dan beberapa daerah lain di Kalimantan," timpalnya.

Dalam rapat tersebut juga dihadiri, Ketua Satgas Pangan Irjen Setyo Wasisto dan Wakil Ketua PPATK Dian Ediana Rae.

Serta segenap jajaran Kementerian Pertanian, KPPU, Kemendag, hingga reserse Ditrekrimsus dan Propam seluruh Indonesia. [sam]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya