Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

Terima SMS Ancaman, Kades Kecamatan Pelabai Was-was Dana Desa Dipersulit

RABU, 05 JULI 2017 | 16:35 WIB

Seorang kepala desa (kades) di kecamatan Pelabai, Kabupaten Lebong mengaku terima ancaman melalui pesan singkat (SMS) dari orang tidak dikenal.

SMS dari nomor ponsel 085367537807 itu diterimanya sebelum hari raya Idul Fitri 1438 Hijriah atau tepatnya tanggal 18 Juni 2017 pukul pukul 17.17 WIB.

Namun kades yang enggan disebut namanya itu tidak dapat memastikan pengirim SMS ancaman dimaksud. Isi SMS itu terang-terangan menyinggung dana desa.
 

 
"Benar, kami tidak tahu ini siapa. Yang jelas, kami minta agar pembangunan desa jangan dipersulit," tegasnya.

Informasi yang berkembang, ada dugaan SMS ancaman yang diterima sejumlah kades di Kecamatan Pelabai menyangkut 'uang timbal balik' kepada pihak kecamatan untuk mendapatkan tanda tangan tim evaluasi Dana Desa dan Alokasi Dana Desa di Kabupaten Lebong.

Camat Pelabai, Junaidi saat dikonfirmasi, menepis tudingan adanya permintaan uang timbal balik ke para kades.
 
"Tidak ada itu, kami tidak ada iming minta�"minta seperti itu, apalagi menyebarkan sms seperti dengan nada ancaman ini," tegas Junaidi seperti diberitakan RMOLBengkulu.Com.

Ia memastikan tidak pernah mempersulit program-program pembangunan pemerintah desa dengan cara meminta jasa timbal balik. Kecuali, kata dia, ada pihak yang ingin menyumbang atau memberikan sukarela kepada pegawai kecamatan saat bekerja.

"Dengan catatan tidak meminta, jadi intinya kami tidak mempersulit pencairan dalam pembangunan desa," terang Junaidi.
 
Berikut isi lengkap SMS ancaman dimaksud yang diterima seorang kades, "As.bp ibu kades kami dari tim kecamatan tidak mau menandatangani evaluasi pencairan dana untuk berikutnya. Karena pemberian Bp ibu kades tidak sesuai dgn tanggung jawab kami. Kalau bisa cair tanpa tanda tangan tim evaluasi kecamatan, silahkan. Mks"[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya