Berita

Foto/Net

Nusantara

Mondar-mandir Bawa Airsoft Gun, Anggota Pokdar Binaan Polisi Ditangkap

SABTU, 01 JULI 2017 | 21:16 WIB | LAPORAN:

. Mondar-mandir di depan Pospam Operasi Ramadniya Sat Brimob Den D dan Polsek Cikarang Barat, Bekasi, membuat Wahyu Atin Supriadi (35) diamankan petugas, Sabtu dinihari (1/7).

Pasalnya, gerak-gerik pria asal Lampung itu dianggap mencurigakan dan berindikasi akan merencanakan sesuatu.

"Gerak-gerik mencurigakan, mondar-mandir di depan Pospam Ramadniya terminal Kalijaya, Cikarang Barat," ujar Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Rikwanto saat dikonfirmasi, Sabtu malam.


Setelah menjalani pemeriksaan petugas, Atin diketahui berasal dari Dusun 2 Terbanggi Rahayu, RT 04/01 Bandar Mataram, Lampung Tengah.

Dari tangan tersangka, petugas mengamankan sepucuk air softgun jenis revolver, enam butir proyektil dan 228 butir peluru air softgun Gotri.

Lalu, diamankan juga satu unit handy talky (HT) merk Weir Wei, kartu Perbakin Basis Shooting Club atas nama Saefudin, dan kartu anggota Kelompok Sadar Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Pokdar Kamtibmas) Polsek Cikarang Barat atas nama Wahyu Atin Supriadi.

Selanjutnya, tersangka dibawa ke Polsek Cikarang Barat oleh anggota Pospam untuk diproses pembuatan LP Model A, pukul 01.30 WIB.

Kepada petugas, Atin mengaku senjata air softgun tersebut dipinjamkan oleh anak bosnya yang bernama Randi.

Menurut Atin, dirinya juga bekerja sebagai sopir orangtua Randy dan sering disuruh mengantar saat pengambilan uang. Sehingga senjata tersebut digunakan sebagai pegangan yang bersangkutan.

"Sementara belum teridentifikasi sebagai jaringan teroris," tegas Rikwanto.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Atin disangkakan melanggar pasal 1 UU Darurat No. 12/1951.

Aksi teror sebelumnya terjadi di masjid Falatehan, Jakarta Selatan, Jumat malam (30/6). Terduga teroris, disinyalir bernama Mulyadi asal Cikarang nekat menusuk dua anggota Brimob saat salat isya berjamaah.

Polisi terpaksa melumpuhkan terduga teroris tersebut karena mengancam petugas dengan sangkur yang digunakan untuk beraksi. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya