Berita

Polri/net

Publika

Sumbu Pendek Divisi Humas Polri

SABTU, 01 JULI 2017 | 00:56 WIB

SEKALI lagi publik dalam hal ini umat Islam sangat menyayangkan adanya video berdurasi pendek yang sangat kental menohok umat Islam.

Saya tidak tahu apa yang melatar belakangi akun divisi Humas Polri mengunggah video tersebut. Semoga bukan karena sumbu pendek yang tak mampu berpikir jernih karena boleh jadi jabatan yang sedang diemban pun sesungguhnya hasil lobi-lobi atau mengemis kepada sang penguasa.

Atau bisa juga karena minim prestasi dan tidak punya pekerjaan lain, maka mengunggah video bernuansa sara dinilai sangat menguntungkan dalam rangka menaikkan citra Polri di kelompok agama tertentu.


Bukannya untung, justru yang ada malah buntung karena belum lagi selesai mengurus institusinya yang amburadul (penganiayaan di Akpol yang menewaskan satu orang taruna), institusi ini menjadi bahan cacian masyarakat karena setiap hari tingkah lakunya semakin memperjelas bagaimana sebenarnya kualitas orang-orang yang berada di dalamnya.

Mungkin malu sudah menjadi barang langka dalam institusi ini. Lihat saja bagaimana kasus penganiayaan yang menimpa anggotanya yakni Novel Baswedan (penyidik KPK dari Kepolisian) hingga sekarang tak bisa tertangkap pelakunya. Justru anda harus malu, memberi pengayoman terhadap anggota saja tidak mampu konon lagi bercita-cita memberi pengayoman dan perlindungan masyarakat.

Lalu bandingkan dengan institusi TNI, satu orang saja anggotanya di aniaya, maka hanya dalam hitungan jam mereka pasti mampu menciduk dan menangkap pelakunya. Kalau jiwa persahabatan tak mampu di jaga dengan baik, bagaimana mungkin mampu bersahabat dengan masyarakat.

Belajarlah dewasa dengan membuat program yang dapat membantu mencerdaskan masyarakat. Terlalu mahal bagi kami umat Islam, untuk menanggapi kualitas orang-orang yang berada dalam institusi divisi humas polri ini.

Yang sangat kami sayangkan, kenapa harus ada orang-orang sumbu pendek mengemban amanah yang sangat penting dalam institusi kepolisian. Semoga di masa yang akan datang, Kapolri lebih bijak menempatkan orang-orang terbaik dalam posisi yang strategis agar kehadirannya bukan menjadi masalah bagi masyarakat tapi justru menjadi solusi di masyarakat.[***]

M. Abrar Parinduri
Dosen PTIS Sumut

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya