Berita

Patung Cendikia/Net

Nusantara

Patung Cendikia Di Bandung Mendadak Hilang

JUMAT, 30 JUNI 2017 | 20:32 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Keberadaan Patung Cendikia di simpang Jalan Cihampelas-Wastukancana, Bandung, secara tiba-tiba tidak diketahui keberadaannya. Tidak ada yang tahu pasti kapan patung yang telah dipasang sejak 2014 tersebut menghilang.

Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung Arief Prasetya bahkan mengaku belum tahu kabar ini. Dia baru akan meninjau ke lapangan untuk memastikan kabar yang dia terima.

"Terkait hilangnya Patung Cendikia, kami DPKP3 belum mendapatkan laporan. Coba saya monitor di lapangan," kata Arif seperti diberitakan RMOLJabar, Jumat (30/6).


Menurutnya, Pemkot Bandung sudah berencana akan memindahkannya, hanya saja pihaknya belum menentukan lokasi pemindahannya. Apalagi, diakui Arif rencana pemindahan patung tersebut masih terbentur  masalah anggaran.

"Kita kan harus persiapkan tempat barunya dan anggarannya. Iyah kita terbentur anggarannya," ujarnya.

Arif menambahkan, pihaknya sebenarnya sudah ada opsi lokasi baru untuk patung yang raib tersebut, tapi masih dalam pertimbangan.

"Karena patung ini menggambarkan cendikiawan maka mungkin akan kita pindahkan ke lokasi dekat kampus," tandasnya.

Patung manusia setinggi 6 meter ini memang memiliki bentuk yang unik. Dinamakan Patung Cendekia karena disimbolkan sebagai figur manusia berkualitas yang berdiri tegak dalam sikap mata terpejam seakan sedang mendayakan pikirannya dan melalui kekuatan daya pikir serta kearifannya sebagai manusia.

Telapak tangan kirinya mengeluarkan sinar api yang berwujud "pelita" sebagai simbol dari penerangan yang dapat memberi cahaya pada kegelapan sedangkan telapak tangan kanannya meneteskan air sebagai simbol kehidupan.

Figur tersebut digambarkan metamorfosa dari tanaman/tumbuhan yang merambat dari bawah ke atas sebagai simbolisasi dari wawasan lingkungan yang merupakan dasar pijakan. Patung tersebut berdiri di atas bentukan konstruksi struktur yang paling kokoh, kuat, dan stabil .

Namun begitu, sejumlah khalayak memprotes patung ini. Mereka menganggap perlambangan ini berkaitan dengan penggambaran Dajjal. Sementara bentuk piramida disebut terkait dengan iluminati

Patung tersebut merupakan patung cendikiawan persembahan dari pematung asal Bali yaitu Ketut Winata yang merupakan alumni dari Fakultas Seni Rupa ITB dan diprakarsai oleh Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO). Patung ini merupakan ucapan terima kasih kepadaKota Bandung karena sudah banyak melahirkan cendikiawan Indonesia. [ian]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya