Berita

Politik

Jika Komputer Terserang Virus Petya, Laporkan Ke ID SIRTII

JUMAT, 30 JUNI 2017 | 17:52 WIB | LAPORAN:

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara menyebutkan, Indonesia masuk dalam daftar sepuluh negara yang rawan terserang virus Ransomeware Petya. Hal itu disebabkan karena Indonesia belum mempunyai sistem siber security yang memadai.

"Indonesia negara sepuluh besar untuk diserang. Dari waktu ke waktu terjadi. Kita di sekitar posisi 5 atau 6. Indonesia dari segi siber secury pertahannya belum terlalu bagus," ujar Rudiantara saat konferensi pers di warung Bakoel Coffie, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (30/6).

Menurut Rudiantara, hingga saat ini virus Petya belum menjarah hingga ke Indonesia. Namun Menkominfo tetap melakukan proses pencegahan terhadap serangan Petya dengan kembali menggandeng Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure/Coordination Center (ID SIRTII).


"ID SIRTII tugasnya mencoba mencegah serangan (Petya) ke publik. Melakukan pencegahan dan kurasi kalau terjadi serangan di Indonesia," kata Rudiantara.

Sementara itu Wakil Ketua ID SIRTII, Bisryon Wahyudi mengungkapkan pihaknya belum mendapatkan laporan dari Menkominfo terkait masyarakat atau instansi yang terserang virus Petya. Ia mengimbau agar sebaiknya masyarakat yang terserang virus petya bisa segera melaporkan ke ID SIRTII untuk segera dilakukan tindakan.

"Di Indonesia sejauh ini belum kena. Yang melapor kena belum ada," kata Bisryon.

Bisryon menyebutkan, laporan bisa langsung diserahkan ke kantor ID SIRTII di Menara Ravindo nomor 17, Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Atau melalui telepon (021) 31925551/08156179328.

"File yang terenkripsi masih bisa diselamatkan," imbuhnya.

Untuk saat ini belum ada cara mengatasi komputer yang terkena malware ini, opsi terburuk adalah menginstal ulang komputer anda, dengan asumsi anda telah mengambil file penting pada komputer anda. Hal yang terbaik yang dapat dilakukan saat ini adalah dengan melakukan pencegahan malware tersebut. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya