Berita

Rudiantara/RMOL

Politik

Menkominfo Imbau Warga Tidak Bayar Uang Tebusan Petya

JUMAT, 30 JUNI 2017 | 17:01 WIB | LAPORAN:

Serangan virus Ransomware Petya lebih berbahaya dibandingkan virus Ransomware WannaCry yang pernah menyerang Indonesia beberapa waktu lalu.

Dijelaskan Komunikasi dan Informasi Rudiantara, Petya bisa menutup akses untuk membuka data yang ada di memori komputer atau harddisk, sementara WannaCry hanya menutup akses untuk membuka file-file yang dianggap penting.

Meski WannaCry dan Petya meminta pembayaran kepada korban, namun Petya tidak memberikan saluran untuk pembayaran penyanderaan memori yang ditutup terhadap korbannya. Jika korban sudah memberikan uang penyanderaan yang diminta, tetap saja korban tidak bisa membuka akses harddisk.


Untuk itu, Menteri Rudi mengingatkan agar masyarakat yang terserang virus Petya untuk tidak memberikan uang tebusan.

"Kalau dilihat, dampak indikasinya sangat besar, bahkan ada yang menganalisis bahwa dia tidak hanya mengenkripsi agar tidak bisa dibuka, tapi dia menghapus, jadi wiper isinya," ujar Rudi saat konferensi pers di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (30/6).


Menurutnya, Petya sudah ada sejak tahun 2016, kemudian terjadi modifikasi pada 2017 dan sengaja dilempar ke masyarakat.

Serangan virus tersebut, lanjut Rudi bisa dicegah dengan melakukan empat hal, seperti menyalin data atau backup data yang dimiliki, memperbarui anti virus, menggunakan operasional sistem yang original, serta mengganti kata sandi email secara periodik. Cara tersebut sama seperti penanggulangan virus WannaCry yang pernah menyerang Indonesia beberapa waktu lalu.

"Kalau sudah di-backup, paling tidak data sudah aman. Kalau terkena reboot atau restart dia sudah ada backup data. Jadi langkah-langkah ini sudah kita sosialisasikan ke masyarakat melalui media sosial, sms dari Kominfo sejak Rabu kemarin," ujar Rudi. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya