Berita

Nusantara

Suspend Mendadak, Ratusan Driver Geruduk Kantor Grab

SELASA, 27 JUNI 2017 | 21:12 WIB | LAPORAN:

Sebanyak 500 pengemudi taksi berbasis online, Grabcar melakukan demonstrasi di depan kantor perusahaan tersebut, Plaza Maspion, Jalan Gunung Sahari, Jakarta Utara, Selasa (27/6).

Mereka menuntut uang insentif yang dijanjikan pihak perusahaan kepada para pengemudi.

Para pendemo menilai, perusahaan menjanjikan bonus insentif sebesar Rp 11 juta kepada para pengemudi jika bekerja selama H-3 hingga H+5 lebaran.


Namun, bukannya mendapat bonus, ribuan pengemudi justru menerima penahanan masa aktif alias suspend dari pengelola aplikasi.

"Kita itu disuspend tanpa tau kesalahan kita. Nah sekarang kan masa aktif di jam insentif. H-3 sampai H+5, jadi 9 hari. Bonus insentif Rp 11 juta. Tapi, ternyata dihari kedua lebaran (H+2), kita sudah di-suspend," ujar salah satu pendemo, Murtiano di lokasi aksi.

Dia menjelaskan, demo yang dilakukan rekan-rekanya bertujuan menindaklanjuti suspend secara dadakan tersebut. Mereka juga mempertanyakan pelanggaran aoa yang telah diperbuat sehingga terkena suspend dari pihak operator.

"Katanya pelanggaran kode etik, macam-macam. Makanya kita mau konfirmasi untuk menanyakan apa yang sebenarnya yang jadi masalahnya," tuturnya.

Lebih jauh, kata Martiano, massa aksi telah menemui pihak Grabcar. Menurutnya, pihak Grabcar akan menindaklanjuti tuntutan mereka sebelum tanggal 8 Juli 2017 mendatang.

"Negosiasi kita tadi, nanti dari tanggal 3 sampai tanggal 8, kita akan ditelepon untuk diminta hadir di kantor mereka," ungkapnya.

Sementara itu, Kapolres Jakarta Utara Komisaris Besar Dwiyono membenarkan terkait mediasi antara demonstran dengan pihak operator. Kata dia, demonstrasi selesai pukul 12.00 WIB dan berlangsung kondusif.

"Demonstrasinya kondusif. Pengemudi sudah pulang setelah dipertemukan dengan pihak PT Grab," timpalnya, lewat pesan singkat elektronik kepada wartawan. [sam]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya