Berita

Daud Rasyid Sitorus/Net

Politik

Shamsi Ali: Saya Tidak Ada Urusan dengan Penangkapan Daud Rasyid

SELASA, 27 JUNI 2017 | 21:05 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Ketua Nusantara Foundation, Shamsi Ali, merasa perlu memberikan klarifikasi terkait penangkapan Imam Masjid Al Hikmah di New York City, Daud Rasyid Sitorus. Klarifikasi ini dia berikan karena namanya dikait-kaitkan dengan penangkapan itu.

Tanggal 19 Juni lalu, Kepolisian Imigrasi AS (Immigration and Customs Enforcement/ICE) menangkap Daud Rasyid di kediamannya di New York City. Daud ditangkap dengan tuduhan melanggar aturan keimigrasian negeri Paman Sam itu.  

Dalam keterangan yang diterima redaksi beberapa saat lalu (Selasa malam, 26/6), Shamsi Ali yang juga merupakan pegawai di Perwakilan Tetap Republik Indonesia (PTRI) di Markas PBB New York, mengatakan dirinya tidak tahu pasti sejak kapan namanya dikait-kaitkan dengan penangkapan itu.


Namun, karena tuduhan sudah tersebar berita liar, dirinya merasa perlu memberikan klarifikasi, dan berharap semoga klarifikasi ini bisa mengembalikan masalahnya ke posisi yang sesungguhnya.

Berikut adalah keterangan tertulis Shamsi Ali.


Entah kapan isu Daud Rasyid selesai dihubungkan dengan saya. Nama saya selalu diseret, sejak awal kedatangannya, kekisruhan yang dilakukannya di masjid Al-Hikmah milik warga Indonesia, hingga ditangkapnya oleh ICE (kepolisian Imigrasi Amerika).

Sejak tanggal 16 Mei lalu status Dr. Daud Rasyid sebagai pekerja agama dengan visa R1 telah dicabut imigrasi Amerika. Maka sejak itu pula yang bersangkutan telah berada dan kerja secara ilegal di Amerika Serikat.

Biasanya sesuai aturan yang bersangkutan punya waktu 10 hari untuk "challenge" di pengadilan atas pembatalan visanya. Setelah selesai masa 10 hari yang bersangkutan menunggu nasib dari imigrasi. Kalau bernasib baik bisa tinggal seperti banyak orang ilegal di Amerika. Tapi jika tidak, maka dia akan ditangkap dan dideportasi.

Pembatalan visa R1 Dr. Daud Rasyid dilakukan oleh pengurus masjid Al-Hikmah karena yang bersangkutan sebagai pegawai masjid tidak mengakui kepengurusan. Bahkan merasa bahwa dia yang berkuasa dan semua harus tunduk kepada aturannya. Saya sendiri bukan bagian dari pengurus. Sehingga tidak punya urusan sama sekali dengan pembatalan visa ini.

Karena sikap Daud Rasyid yang menolak kepengurusan masjid, maka terjadi konflik antara dirinya dan pengurus. Pada akhirnya pengurus mengambil keputusan untuk memberhentikan yang bersangkutan. Hal ini telah dilakukan tiga kali. Tapi Dr. Daud Rasyid malah semakin menjadi-jadi dengan secara sepihak mencoret-coret karpet masjid dengan alasan kiblat masjid Al-Hikmah tidak benar.

Tapi nampaknya yang menjadikan Daud Rasyid tertangkap oleh imigrasi adalah karena dia sendiri beberapa kali memanggil polisi jika merasa dilawan oleh pengurus masjid. Juga karena seringkali  kekisruhan-kekisruhan yang sering kali terjadi di masjid. Sikap dia yang terbukan menantang pengurus, dan dalam posisi ilegal (iut of status) itulah yang menjadikan polisi imigrasi menangkapnya.

Tidak seperti yang berkembang di luar bahwa yang bersangkutan dilaporkan. Pihak imigrasi tidak akan mudah menangkap seseorang dengan sekedar laporan status ilegal. Ada jutaan orang yang tinggal ilegal di Amerika.  Tapi seperti saya katakan nampaknya karena kekisruhan-kekisruhan di masjid yang seringkali melibatkan polisi.

Tuduhan mengenai KJRI dan KBRI tidak membantu juga tidak benar. Malah pihaknKJRI langsung menengok dan membantu urusan kekonsuleran. Itu tanggung jawab KJRI. Tidak mungkin KJRI bisa dipengaruhi oleh warga biasa seperti saya.

Saya yakin Dr. Daud Rasyid akan dipulangkan dalam waktu dekat. Tapi itu kalau yang bersangkutan memilih pulang. Kalau berkeras memilih ingin masuk pengadilan maka boleh jadi bisa ditahan hingga berbulan-bulan. KJRI dalam hal ini saya yakin berusaha meyakinkan yang bersangkutan untuk pulang. Semoga tidak ada yang membisikkan sebaliknya.

Sekali lagi, saya tidak ada urusan dengan penangkapan Daud Rasyid. Pemecatan dan pemberhentian visa R1 adalah keputusan pengurus masjid. Tapi penangkapannya murni ada di tangan ICE (kepolisian imigrasi Amerika).

Ada berita miring kalau Daud Rasyid ditangkap karena laporan jika dia radikal. Itu sama sekali tidak benar. Pertama, radikal di Amerika selama masih dalam pemkiran tidak dimasalahkan. Kedua, kalau isu ini dasar penangkapannya maka bukan imigrasi yang menangkapnya. Tapi pihak FBI atau badan intelijen keamanan dalam negeri Amerika.

Bagi yang ingin tahu hal sebenarnya dapat menghubugi pengurus masjid langsung. Presiden masjid Yahya Hasan ( +1 (347) 739-3304) atau Chairman Aji Jumena: (917) 319-5265.

Atau juga bisa menghubungi bidang kekonsuleran KJRI New York untuk kejelasan lebih jauh.

Sekali lagi saya tidak ada urusan dengan penangkapan Daud Rasyid. Walau memang saya akui kalau masjid Al-Hikmah selalu identik dengan saya. Karena memang dari awal saya ikut terlibat membesarkannya. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya