Antisipasi aksi teror, jadi atensi utama sejumlah aparat kepolisian. Tidak terkecuali terhadap pria yang diduga mengalami gangguan jiwa, Muhammad Romadhon (32).
Romadhon, ditangkap polisi karena gerak-gerik yang mencurigakan, mondar-mandir di depan Mapolda Jawa Tengah (Jateng), sambil membawa tas, Selasa dini hari (27/6).
"Setelah dicek ternyata yang bersangkutan sakit jiwa," ujar Kadiv Humas Polri, Inspektur Jenderal Setyo Wasisto saat dikonfirmasi, sore tadi.
Penangkapan itu bermula saat petugas jaga Mapolda Jateng, melihat Romadhon yang bolak-balik di depan Mapolda. Petugas jaga pun langsung berinisiatif untuk meringkus Romadhon.
Namun, setelah dilakukan pemeriksaan mendalam, pria misterius tersebut diketahui bernama Muhammad Romadhon, domisili Sumber Rejo RT. 01/04, Pademangan, Blitar, Jawa Timur.
Polisi juga menggeledah barang bawaan Romadhon. Dari tas yang dibawanya, polisi mengamankan 12 jenis barang berbeda jenis.
Antara lain, segenggam paku berukuran 5-12 cm, gabah, dua bilah pisau dapur, sebuah cutter, dan KTP.
Ditemukan juga uang coin yang dibungkus plastik, sebuah jaket warna hijau loreng berlogo United States ARMY, dua buah batu, sebuah pisau mesin, sebuah dompet, sebuah paku kayu, dan dua buag alat suntik beras.
Hingga saat ini, Romadhon masih berada di Mapolda Jateng. Pasalnya untuk kepastian sakit jiwa perlu menunggu hasil resmi dari tes medis.
"Masih diperiksa kejiwaannya lagi," pungkasnya.
[sam]
