Berita

Politik

Dibantah, Fitnah yang Kaitkan Tomy Winata dengan Pertemuan Jokowi dan GNPF-MUI

SELASA, 27 JUNI 2017 | 20:18 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Pihak Artha Graha Peduli (AGP) menyayangkan upaya membawa-bawa nama pengusaha dan pendiri AGP, Tomy Winata, dalam urusan antara Presiden Joko Widodo dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF-MUI).

Pelaksana Harian AGP Heka Hertanto mengatakan, upaya mengaitkan nama Tomy Winata dengan pertemuan itu adalah fitnah.

“Kami membantah semua fitnah yang yang ditujukan kepada Tomy Winata sebagaimana yang dimuat di media online lain,” ujar Heka, Selasa malam (27/6/2017).


Heka merujuk pada pernyataan Ketua Presidium Musyawarah Rakyat Indonesia  (MRI) Yudi Syamhudi Suyuti perihal yang dimuat sejumlah media online kemarin (Senin, 26/6).

Heka menegaskan, Tomy Winata sama sekali tidak punya andil di balik UU Desa. Begitu juga dengan AGP, sama sekali tidak terkait dengan hal itu. Begitu juga dengan pernyataan Yudi Syamhudi Suyuti yang mengatakan Tomy Winata sedang mengembangkan bibit pertanian  untuk diekspor ke China. Itu pun pernyataan bohong.

Heka mengatakan, Tomy Winata memiliki komitmen yang tinggi  mengembangkan Ketahanan Pangan di Indonesia. Hal itu antara lain diperlihatkan dengan membangun balai penelitian pertanian.

“Kami memiliki balai penelitian pertanian untuk mengembangkan bibit-bibit padi unggul untuk mewujudkan  Nawacita Bapak Presiden Joko Widodo,” kata Heka.

Heka juga membantah tuduhan bahwa Artha Graha memberikan ijon kepada petani. Dia menerangkan bahwa AGP bersama  Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) pemberdayaan keluarga pedesaanpada akhir Desember 2015 berkaitan dengan pengelolaan alokasi dana desa 2016.

“Tugas utama kami dalam kerja sama ini adalah memberdayakan masyarakat pedesaan. Kami akan mengambil bagian dalam menyejahterakan jutaan keluarga pedesaan kurang mampu sesuai amanat UU Desa,” ujar Heka.

AGP, sambung Heka, berkomitmen mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat di pedesaan melalui beberapa program unggulan padat karya sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, ketika berbicara di depan ribuan kades dan perangkat desa se-Indonesia di bulan Desember 2015.

Pelatihan program kerja itu salah satunya adalah pengembangan unit usaha dan pelatihan pengelolaan keuangan desa.

“Kami memiliki unit bank yang dapat dimanfaatkan masyarakat pedesaan terutama soal pengajuan kredit usaha,” masih kata Heka.

Heka menuturkan, sebagian besar masyarakat pedesaan tidak memiliki akses ke perbankan sehingga tidak begitu paham ketika mengajukan kredit untuk usaha kecil. AGP akan berusaha keras membuat masyarakat memiliki akses seluas-luasnya di perbankan.

“Banyaknya kredit usaha masuk ke pedesaan akan memunculkan banyak usaha padat karya di desa. Kalau itu bisa terwujud masyarakat pedesaan akan sejahtera,” demikian Heka. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya