PT Pertamina (Persero) mencatat penjualan bahan bakar minyak (BBM) di jalur mudik daerah Jawa Barat meningkat sebesar 49 persen dari biasanya.
"Kenaikan terbesar terjadi di SPBU daerah Jawa Barat yang mencapat rata-rata 49 persen. Sedangkan di daerah Jawa Tengah meningkat 27 persen," kata Direktur Pemasaran Pertamina Muchammad Iskandar dalam keterangannya, Sabtu (24/6).
Menurutnya, kenaikan penjualan sudah diantisipasi Pertamina, sehingga penyaluran BBM untuk masyarakat tidak terhambat. Terminal BBM Plumpang juga memastikan penyaluran BBM berjalan lancar saat puncak arus mudik.
TBBM Jakarta Group Plumpang merupakan terminal yang melayani distribusi BBM ke 876 unit Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) area Jabodetabek, Bogor, Sukabumi, dan Puncak dengan volume rata-rata 14.800 kiloliter per hari. Sejak 10-22 Juni, penyaluran dari TBBM Plumpang tercatat mengalami kenaikan sebesar 2,7 persen dari rata-rata kondisi normal.
Secara nasional, kenaikan penyaluran produk gasoline yakni Premium, Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo pada periode 10-21 Juni 2017 mencapai 7,15 persen dibandingkan kondisi normal 2017.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, kenaikan tertinggi terjadi di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta (region IV) sebesar 11 persen dibandingkan kondisi normal atau meningkat dari 11.399 kiloliter menjadi 12.696 kiloliter.
Untuk mengantisipasi kenaikan konsumsi BBM, Pertamina telah menambah stok, jumlah armada mobil tangki, menyiagakan 50 titik Kios Pertamax, 83 motor Satgas BBM dan sembilan Mobile Dispenser. Selain itu juga menyiapkan 10 titik Serambi Pertamax yang dilengkapi beragam fasilitas, seperti mushola, ruang bermain anak, ruang menyusui serta wi-fi gratis bagi pemudik yang ingin beristirahat.
[wah]