Berita

Foto/Net

Politik

Indonesia-Selandia Baru Perkuat Kerja Sama Energi Baru Dan Terbarukan

KAMIS, 22 JUNI 2017 | 09:54 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

Kerja sama bilateral antara Indonesia dan Selandia Baru di bidang energi, khususnya tenaga panas bumi yang telah terjalin sejak tahun 1970-an, akan lebih didorong peningkatannya. Kerja sama bantuan teknis berupa peningkatan kapasitas seperti kerja sama antar universitas kedua negara untuk melatih SDM Indonesia bidang panas bumi diharapkan dapat meluas dan lebih konkrit.

Hal ini menjadi perhatian utama pada pertemuan antara Duta Besar RI untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Selandia Baru, Hon Judith Collins, di kantornya di Gedung Parlemen, Wellington, Kamis (22/6).

Pada kesempatan pertemuan dengan Menteri Collins, Dubes Tantowi mengapresiasi kerja sama dengan Selandia Baru yang telah terjalin selama ini dan mendorong agar dapat lebih ditingkatkan khususnya dari sisi investasi. Salah satu bidang energi yang cukup besar potensinya unttuk dikerjasamakan adalah panas bumi.


"Potensi tenaga panas bumi Indonesia sekitar 40 persen dari cadangan dunia namun masih sedikit yang dimanfaatkan," ungkap Dubes Tantowi.

Teknologi dan kapasitas yang dimiliki Indonesia belum dapat memanfaatkan potensi tersebut secara optimal sehingga peluang untuk investasi asing cukup terbuka.

"Untuk pembangkitan tenaga listrik terdapat 29 ribu megawatt potensi panas bumi dimanfaatkan secara keseluruhan," lanjutnya.

Oleh karena itu diharapkan perusahaan-perusahaan energi Selandia Baru yang dikenal memiliki keunggulan di bidang tenaga panas bumi dapat terlibat langsung mengembangkan energi panas bumi di Indonesia.

Pemerintah Indonesia terus melaksanakan berbagai kebijakan dalam rangka menciptakan iklim perekonomian yang mendukung masuknya investasi termasuk mengupayakan sistem tarif dan harga listrik yang ekonomis.

Menteri Collins menyampaikan bahwa penggunaan energi baru dan terbarukan diarahkan untuk menjadi sumber utama suplai energi di Selandia Baru. 80 persen listrik menggunakan sumber terbarukan seperti angin, panas bumi, hidro, dan tenaga surya. Pemanfaatan tenaga panas bumi terus meningkat, khususnya untuk listrik lebih dari 15 persen bersumber dari energi panas bumi. Keunggulan dalam teknologi pengelolaan panas bumi Selandia Baru sangat berpotensi dikerjasamakan untuk mendorong pengembangan panas bumi di Indonesia.

Dalam rangka lebih mendorong kerja sama energi antara Indonesia dan Selandia Baru, Dubes Tantowi menyampaikan diperlukan inisiatif baru yang dapat memperlancar komunikasi seperti dibentuknya Indonesia New Zealand Energy Dialogue. Terobosan baru seperti ini disambut baik oleh Menteri Collins. Forum seperti itu dapat lebih mendekatkan hubungan, jejaring, dan komunikasi antara pemangku kepentingan di kedua negara.

Dalam kesempatan ini Dubes Tantowi juga menyampaikan adanya minat dari Indonesia unutk melakukan investasi di Selandia Baru, termasuk di bidang energi. Menteri Collins menyampaikan sangat mendukung jika ada pihak Indonesia akan melakukan investasi di Selandia Baru. Selain panas bumi, sumber energi tenaga angin juga merupakan potensi besar di Selandia Baru.

Selain menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya, Hon Judith Collins juga adalah Menteri Pendapatan Negara dan Menteri Komunitas Etnis dalam kabinet pimpinan PM Bill English saat ini. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya