Berita

Din Syamsuddin

Dunia

Di Oslo, Din Sampaikan Solusi Islam Terhadap Krisis Lingkungan hidup

RABU, 21 JUNI 2017 | 04:34 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Din Syamsuddin menjadi pembicara dalam kegiatan peluncuran Interfaith Rainforest Initiative (Prakarsa Lintas Agama untuk Pelestarian Hutan), di Markas Nobel Perdamaian (Nobel Peace Centre), Oslo, Norwegia, kemarin (Senin, 19/6).

Tampil mewakili kalangan Islam, Din menyampaikan pandangan Islam tentang solusi terhadap krisis lingkungan hidup yang dianggapnya sebagai krisis moral, maka perlu diatasi dengan pendekatan nilai moral dan etika keagamaan.

Menurut Din, Islam adalah "agama alam semesta" (Religion of Nature) dan ada 750 ayat dalam Al Qur'an berbicara tentang alam, pelestarian lingkungan hidup, dan pembangunan bumi.

"Sesungguhnya, alam itu sebagai ciptaan Tuhan Yang Maha Suci, mengandung kesucian dan memiliki jiwanya tersendiri," jelas Din. [Baca: Din Ikut Luncurkan Interfaith Rainforest Initiative Di Oslo]

Kosmologi Islam menjelaskan, lanjut Din Syamsuddin, bahwa ada korespondensi segitiga antara Tuhan-Manusia-Alam, selain ada analogi antara manusia dan alam sebagai mikrokosmos dan makrokosmos. Maka perlu ada harmoni dalam hubungan antara ketiganya.

Sebagai konsekwensi logis daripada pandangan teologis tadi, Islam, menurut Ketua Dewan Pertimbangan MUI ini, mengajarkan manusia untuk memuliakan alam.  Al Qur'an menggunakan istilah thabi'ah (subjek) bukan mathnu' (obyek) untuk alam.

Lebih jauh dia menjelaskan, kerusakan dan krisis lingkungan hidup dewasa ini adalah karena manusia lebih memandang alam sebagai obyek daripada subyek yang berjiwa. "Maka terjadilah eksploitasi bukan konservasi," tekan Ketua Dewan Pengarah Gerakan Nasional Indonesia Bergerak Selamatkan Bumi (Siaga Bumi) ini.

Tentang kerusakan dan pengrusakan yang menimpa hutan-hutan penampung hujan di banyak negara termasuk Indonesia, dia mengimbau untuk segera dihentikan. Pengrusakan itu telah berdampak pada munculnya perubahan iklim dan pemanasan global.

Dalam pidatonya, Din Syamsuddin memberi apresiasi kepada Pemerintah Indonesia yang memberi perhatian terhadap pelestarian lingkungan hidup dan hutan tropis. Untuk itu, Din menekankan, perlu ditingkatkan kolaborasi antar agama dan antara umat beragama dengan pemerintah dalam melestarikan lingkungan hidup, khususnya hutan tropis, di Indonesia yang merupakan salah satu paru-paru dunia yang penting.

Terakhir, Din Syamsuddin menjanjikan akan mendorong Siaga Bumi untuk lebih aktif bergerak melakukan upaya-upaya pelestarian hutan tropis melalui program-program konservasi dan restorasi. [zul]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Roy Suryo: Akun Fufufafa 99,9 Persen Milik Gibran

Kamis, 19 September 2024 | 10:39

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

UPDATE

Bank Mandiri Berkomitmen Bakal Terus Aktif Tingkatkan Prestasi Olahraga Nasional

Minggu, 29 September 2024 | 22:06

Keluarga Kesultanan Kutaringin Yakin Agustiar Sabran Layak Pimpin Kalteng

Minggu, 29 September 2024 | 22:01

Hidayatullah: HIRO Hadir Untuk Membawa Medan Berdaya dan Berjaya

Minggu, 29 September 2024 | 21:52

BKSAP Luncurkan Buku Sekaligus Deklarasi Pembentukan Asosiasi Parlemen Berbahasa Indonesia-Melayu

Minggu, 29 September 2024 | 21:24

Indikator: Popularitas Khofifah Indar Parawansa Moncer di Pilgub Jatim

Minggu, 29 September 2024 | 20:36

Polisi Cari Penyebar Pertama Video Pembubaran Diskusi FTA

Minggu, 29 September 2024 | 20:07

JaDI Sumut: Prof Ridha Sudah Tepat Mengadu ke Bawaslu

Minggu, 29 September 2024 | 19:56

Rudy Mas'ud Punya Utang Rp137 Miliar, Komitmen Pemberantasan Korupsi Dipertanyakan

Minggu, 29 September 2024 | 19:55

Unggul Polling, Tim Robinsar-Fajar Optimistis Menang di Cilegon

Minggu, 29 September 2024 | 19:48

Perkuat Kebersamaan, Kritikus Politik Ini Ajak Puluhan Tokoh Bahas Perubahan

Minggu, 29 September 2024 | 19:43

Selengkapnya