Berita

Politik

Menko PMK Jajaki Kerja Sama Dengan Gubernur Guizhou

SELASA, 20 JUNI 2017 | 00:06 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani, mengapresiasi tindak lanjut pertemuan pembahasan kerjasama dengan pemerintah Guizhou. Hal ini disampaikan Puan saat menerima audiensi Gubernur Provinsi Guizhou, Sun Zhigang beserta tim di kantor Kemenko PMK, Jalan Merdeka Barat Jakarta, Senin sore (19/6).
 
Diketahui bahwa Menko PMK pernah melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Guizhou dan menyampaikan pidato pada event tahunan Guizhao. Tercatat Menko PMK melakukan pertemuan dengan arty Secretary of CPC Guizhou Provincial Committee, Chen Min’er. Pertemuan membahas potensi kerjasama pendidikan dan pariwisata Provinsi Guizhou dengan RI. Adapun beberapa lokasi yang dikunjungi adalah kawasan pendidikan kejuruan di Kota Qingzhen, Guizhou Big Data Exhibition Center, dan air terjun Huanggoshou.
 
Gubernur Sun Zhigang menyampaikan bahwa pidato dan kunjungan Menko PMK ke lokasi-lokasi di Provinsi Guizhou memberikan kesan mendalam bagi Provinsi Guizhou. Lebih lanjut Gubernur Sun Zhigang menyampaikan tujuan pertemuan kali ini guna membahas lebih lanjut pertukaran dan melanjutkan kerjasama serta membuka era kerjasama yang baru.
 

 
Pada pertemuan ini, Puan sekaligus memperkenalkan Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey yang turut mendampinginya. Puan menyampaikan bahwa Provinsi Sulawesi Utara saat ini sedang mencari partner kerjasama pariwisata, perikanan, dan pendidikan sekaligus mengharapkan agar Gubernur  Sun Zhigang dapat mengunjungi Sulawesi Utara secara langsung untuk melihat potensi yang dimiliki oleh Sulawesi Utara.
 
"Tentunya bila kerjasama ini bisa ditindaklanjuti, maka akan lebih baik. Berkaitan dengan pariwisata, saya sempat mengunjungi air terjun Huanggoshou, alamnya sangat mirip Sulut. Oleh karenanya akan saling menguntungkan jika antara Provinsi Sulut dan Provinsi Guizhou dapat menjadi Sister City untuk kerjasama di sektor pariwisata, perdagangan dan perikanan," harap Puan.
 
Ditambahkannya, perkembangan hubungan bilateral antara pemerintah Republik Indonesia dan pemerintah Republik Rakyat Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir sangat baik. Menko PMK juga mengungkapkan bahwa Indonesia senang sebagai negara berkembang pertama yang dapat menjalin High Level Meeting People to People Exchange Mechanism dengan RRT. Pertemuan lanjutan yang ketiga, rencananya akan berlangsung di kota Solo, Jawa Tengah pada November mendatang. Dengan kunjungan Gubernur Sun Zhigang diharapkan mampu  mendorong keberhasilan pertemuan ketiga tersebut.
 
Sementara itu, Gubernur Sun Zhigang mengungkapkan bahwa di sektor pendidikan terdapat kerjasama dengan 15 perguruan tinggi di Indonesia dan sekitar 20 lebih mahasiswa sedang belajar di Guizhou, ini menandakan hubungan kerjasama pendidikan Pemerintah Indonesia dan Guizhou sangat baik. Di bidang pariwisata, sekitar 12 ribu orang Indonesia berkunjung ke Guizhou tahun lalu.
 
Ditambahkan Gubernur Sulut, bahwa Sulut telah mengirim 20 anak untuk belajar bahasa mandarin di Guangzhou, 30 anak belajar pertanian di Guangdong dan 60 anak belajar mandarin, pariwisata dan agribisnis.
 
“Kami sangat mengharapkan kerjasama ini dapat diperluas tak hanya sebatas dengan Provinsi Guizhou namun ke provinsi lain di Tiongkok,” harap Olly.
 
Guizhou setidaknya memiliki 5 strategi  pengembangan bakat yang berhasil meningkatkan jumlah profesionalisme antara lain di bidang manajemen perusahaan, teknologi profesional, talenta praktis perdesaan dan talenta bergelar doktor. Guizhou juga berhasil mengembangkan proyek pembangunan pedesaan dengan memodernisasi sistim produksi, pengolahan dan pemasaran (value chain) komoditas, penyediaan infrastruktur dan bantuan teknis. Guizhou dalam mengentaskan kemiskinan dengan pengaturan status keuangan rumah miskin dan berhasil mengentaskan sebanyak 1,23 juta rumah tangga dari kemiskinan pada 2014.
 
Gubernur Sun Zhigang juga mengungkapkan bahwa Guizhou memiliki keindahan alam dan taman konservasi serta 2 situs warisan budaya dunia (world heritage) dan berbagai kawasan perlindungan alam dan situs purbakala tingkat nasional. Indonesia dapat mempelajari upaya pelestarian peninggalan budaya dan lingkungan hidup serta promosi pariwisata. Di sisi lain, Guizhou merupakan pusat industri penting RRT untuk penerbangan dan elektronik. Di Guiyang (ibu kota propinsi) juga  akan mengembangkan 2 taman industri pengobatan modern China. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya