Berita

Arif Nurul Imam

Hukum

Citra Jokowi Semakin Tercoreng Kalau Masih Membiarkan Prasetyo Jadi Jaksa Agung

SENIN, 19 JUNI 2017 | 05:50 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Jaksa Agung HM Prasetyo semakin menunjukkan dirinya tidak profesional. Bahkan dinilai bermain politik, terlebih terkait laporan anak buahnya terhadap Bos MNC Group yang juga Ketua Umum DPP Partai Perindo Hary Tanoe.

Sebelumnya Jaksa Agung menyatakan Hary Tanoe sudah menjadi tersangka perkara ancaman lewat SMS yang dilaporkan Kepala Subdirektorat Penyidik Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Yulianto ke Bareskrim Polri.

"Jaksa Agung HM Prasetyo melemparkan pernyataan politis, dengan menyebar kabar hoax bahwa Hary Tanoe telah menjadi tersangka. Ini jelas upaya pembunuhan karakter, sebab faktanya hingga saat ini hanya sebagai saksi," ujar analis politik dari Point Indonesia, Arif Nurul Imam, pagi ini (Senin, 19/6).

Pernyataan HM Prasetyo jelas tidak mencerminkan sebagai penegak hukum, melainkan pernyataan politis yang patut diduga punya maksud politis terselubung. Sebab, Bareskrim Polri hingga saat ini menyatakan Hary Tanoe hanya sebagai saksi, bukan tersangka.

Menurutnya, penegak hukum yang bermain politik menjadi preseden buruk bagi wajah penegakan hukum di Tanah Air. Jaksa Agung harus bekerja secara profesional, lepas dari kepentingan politik manapun. "Saya kira, ini layak jadi bahan evaluasi Presiden Jokowi," ungkapnya.

Apalagi sebenarnya, Presiden Joko Widodo semasa kampanye berjanji akan menempatkan tokoh independen, profesional sebagai Jaksa Agung, bukan berasal dari kader partai. Sementara HM Prasetyo sendiri merupakan politikus Partai Nasdem.

"Jika ingin penegakan hukum bisa berjalan adil, Presiden perlu bertindak cepat dengan melakukan reshuffle Jaksa Agung. Jika dibiarkan, bisa berimbas pada kepercayaan publik terhadap pemerintah yang dianggap sebagai rezim yang tak mampu menegakkan keadilan," tandasnya. [zul]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Roy Suryo: Akun Fufufafa 99,9 Persen Milik Gibran

Kamis, 19 September 2024 | 10:39

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

UPDATE

Bank Mandiri Berkomitmen Bakal Terus Aktif Tingkatkan Prestasi Olahraga Nasional

Minggu, 29 September 2024 | 22:06

Keluarga Kesultanan Kutaringin Yakin Agustiar Sabran Layak Pimpin Kalteng

Minggu, 29 September 2024 | 22:01

Hidayatullah: HIRO Hadir Untuk Membawa Medan Berdaya dan Berjaya

Minggu, 29 September 2024 | 21:52

BKSAP Luncurkan Buku Sekaligus Deklarasi Pembentukan Asosiasi Parlemen Berbahasa Indonesia-Melayu

Minggu, 29 September 2024 | 21:24

Indikator: Popularitas Khofifah Indar Parawansa Moncer di Pilgub Jatim

Minggu, 29 September 2024 | 20:36

Polisi Cari Penyebar Pertama Video Pembubaran Diskusi FTA

Minggu, 29 September 2024 | 20:07

JaDI Sumut: Prof Ridha Sudah Tepat Mengadu ke Bawaslu

Minggu, 29 September 2024 | 19:56

Rudy Mas'ud Punya Utang Rp137 Miliar, Komitmen Pemberantasan Korupsi Dipertanyakan

Minggu, 29 September 2024 | 19:55

Unggul Polling, Tim Robinsar-Fajar Optimistis Menang di Cilegon

Minggu, 29 September 2024 | 19:48

Perkuat Kebersamaan, Kritikus Politik Ini Ajak Puluhan Tokoh Bahas Perubahan

Minggu, 29 September 2024 | 19:43

Selengkapnya