Presiden Joko Widodo menyalurkan 1.675 bantuan sosial non tunai Program Keluarga Harapan (PKH) dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT), di Pendopo Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, beberapa saat lalu (17/6).
Pembagian dilakukannya usai membagi Kartu Indonesia Pintar (KIP) ke para pelajar di Wonosobo.
"Untuk PKH, tadi sudah disampaikan oleh Menteri Sosial, diberikan anggaran dalam kartu itu Rp 1.890 ribu. Sebentar lagi bisa dicairkan Rp 500 ribu, Rp 500 ribu, berarti Rp 1 juta ," jelas Jokowi dikutip dari situs Sekretariat Kabinet.
Yang jadi penekanan Jokowi adalah dana itu hanya dipakai untuk keperluan anak-anak, termasuk keperluan sekolah.
"Untuk hal-hal yang berhubungan dengan pendidikan, juga bisa dipakai untuk gizi anak kita," tambah Presiden.
Ia juga meminta kaum ibu menolak jika suami meminta uang PKH hanya untuk membeli rokok.
Untuk PMT, Jokowi menjelaskan bahwa anak-anak bisa mengonsumsi roti biskuit sebanyak 6 keping per hari. Untuk anak balita umur 6 bulan-11 bulan mengonsumsi 8 keping per hari. Anak umur 1-5 tahun bisa mengonsumsi 12 keping.
Sedangkan untuk ibu hamil umur kandungan 1-3 bulan bisa mengonsumsi 2 keping per hari, umur kandungan 4-9 bulan bisa mengonsumsi 3 keping per hari.
"Roti biskuit ini komposisinya tinggi sekali. Ini saya bacakan. Ada energinya 300 gram, kalori, karbohidrat 400 gram, protein 6 gram, lemak 13 gram. Vitamin ini ada 11 macam vitamin di sini. A, B1, B2, B3, B5, B6, B9, B12, vitamin C, vitamin D, vitamin E. Ada juga kandungan mineral di sini, 8 macam," urai Jokowi.
Dia mengatakan, gizi anak-anak Indonesia harus baik sehingga menjadi anak-anak yang sehat, pintar dan tidak kalah bersaing dengan anak-anak dari negara lain. Terkait itu, Jokowi mengingatkan orang tua memberi anak-anaknya ikan dan makanan lain yang tinggi protein.
"Jangan hanya makan roti ini. Harus diberi ikan. Makan ikan itu penting. Meskipun sedikit, tapi itu penting, daging penting, telur penting, tahu penting, tempe penting. Karena itu kandungan proteinnya baik untuk anak-anak kita," sambung Jokowi.
[ald]