Berita

Wahyu Setiawan/Net

Politik

Penyelenggara Pemilu Diingatkan Tidak Terlibatkan Konflik Kepentingan

KAMIS, 15 JUNI 2017 | 05:45 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Penyelenggara pemilu diingatkan untuk berhati-hati dalam menggunakan media sosial, dan tidak terlibat dalam konfik kepentingan yang muncul pada tahapan maupun saat pemilihan.

Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Wahyu Setiawan saat forum Evaluasi Tahapan Kampanye Pemilihan Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2017, di Jakarta, Rabu (14/6).

"Ke depan kita perlu berhati-hati untuk bersikap dan bertindak. Bahwa kecintaan kita terhadap kelompok-kelompok tertentu jangan sampai melibatkan diri dalam konflik kepentingan," kata Wahyu.


Penyelenggara pemilu, menurut Wahyu perlu senantiasa menjaga azas-azas independen dan imparsial. "Jangan sampai kita lupa bahwa kita penyelenggara semestinya independen, imparsial. Dan tidak melibatkan diri dalam konflik kepentingan," lanjutnya.

Pada kesempatan tersebut, Wahyu menginginkan tahapan kampanye dijadikan sarana untuk memberikan pendidikan politik yang beradab bagi masyarakat, sehingga tujuan dari kampanye itu tercapai, yakni meningkatnya partisipasi pemilih di dalam pemilihan.

"Kita perlu tetap mendorong bahwa hakekat kampanye adalah wujud dari pendidikan politik masyarakat. Jadi kampanye perlu kita arahkan untuk melakukan pendidikan politik kepada masyarakat di mana tujuan akhirnya adalah meningkatkan partisipasi pemilu dan pemilihan," terangnya.

Berkaca dari fenomena pemanfaatan dan penggunaan media sosial pada Pilkada DKI Jakarta yang lalu, pada Pilkada Serentak 2018 yang akan datang hal tersebut perlu menjadi perhatian tersendiri bagi penyelenggara pemilihan, sehingga kejadian serupa dapat diantisipasi dengan baik.

"Isu SARA, itu perlu menjadi perhatian, juga terkait terkait media sosial dan pemanfaatannya. Ini yang menurut saya di Pilkada mendatang perlu mendapat perhatian. Pilkada Jakarta, itu sudah barang tentu akan memiliki efek domino. Dan efek domino itu akan diawali dengan pemanfaatan media sosial," pungkas Wahyu dilansir dari laman KPU. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya