Berita

Foto: RMOL

Politik

Mahasiswa Desak Komisi I Panggil Panglima TNI

RABU, 14 JUNI 2017 | 15:10 WIB | LAPORAN:

Ratusan Mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa untuk Save TNI mendatangi Komisi I DPR di gedung Nusantara II, Senayan Jakarta, siang ini (Rabu, 14/6).

Mereka menuntut Komisi I DPR memanggil Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo terkait penanganan kasus pembelian heli AW 101 yang dinilai sarat politis.

Ada tujuh tuntutan yang mereka suarakan. Pertama, menyatakan rasa keprihatinan atas pernyataan Panglima TNI baru-baru ini yang menyebut ada dugaan penyimpangan dalam pembelian heli AgustaWestland (AW) 101.


Mereka kuatir pernyataan itu justru menurunkan kredibilitas dan citra TNI di masa mendatang.

Kedua, mendesak Panglima TNI untuk mengklarifikasi atas pernyataannya.

"Untuk itu kami ingin mengadu dan menyampaikan aspirasi ke wakil rakyat di Komisi I DPR-RI agar mendesak Panglima TNI menjelaskan pernyataannya yang mengancam kewibawaan dan citra TNI atas tuduhan ada indikasi tindak pidana korupsi dalam pembelian heli tersebut," ujar koordinator Aksi Solidaritas Mahasiswa Untuk Penyelamatan TNI, Prayogi pada wartawan di gedung DPR.

Ketiga, lanjut Prayogi, pernyataan Panglima TNI terhadap penetapan status tersangka dalam kasus pembelian heli AW 101. Padahal dari sisi hukum, kasus ini masih belum terlihat jelas adanya bukti dan fakta.

"Kalau masalah kerugian negara, siapa yang menghitung kerugian, harusnya bersifat nyata oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan tidak boleh direka-reka sehingga terlihat ada unsur korupsi," terangnya.

Keempat, para mahasiswa mendesak Komisi I DPR turun tangan menyelidiki ada apa di balik Pernyataan Panglima TNI di kantor KPK, beberapa waktu lalu.

Kelima, mereka melihat kasus pernyataan Panglima TNI di kantor KPK sangat bernuansa politis dan merugikan kewibawaan dan citra lembaga TNI. Keenam, mendesak segera aksi penyelamatan TNI dari unsur politik.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya