Berita

Jokowi-KPK/net

Politik

Biarkan KPK Diobok-Obok, Jokowi Takut Dipecat Sebagai Petugas Partai?

RABU, 14 JUNI 2017 | 14:27 WIB | LAPORAN:

Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID) Jajat Nurjaman mengatakan sikap Presiden Joko Widodo yang memilih non-blok dalam menyikapi hak angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyiratkan beberapa hal.

"Pertama jika melihat komposisi partai politik yang mengajukan hak angket KPK di dominasi oleh partai-partai pendukung pemerintah, dalam hal ini Presiden Jokowi terlihat takut kehilangan dukungan politiknya dari partai pendukung pemerintah," kata Jajat melalui keterangan tertulis kepada redaksi, Rabu (14/6).

Kedua imbuh Jajat dengan tidak mengambil sikap sebaliknya Presiden Jokowi secara tidak langsung menyetujui angket tersebut. Apalagi kata Jajat, Jokowi hingga saat ini masih merupakan kader dari PDIP yang mana sebelumnya PDIP secara terang-terangan mempunyai keinginan untuk membatasi umur KPK hanya 12 tahun.


 â€œPresiden saat ini seperti dalam posisi tersandera, disatu sisi tidak ingin terjadi kegaduhan politik baru yang bisa mengancam posisinya sebagai orang nomor satu, disisi lain sebagai seorang petugas partai harus tunduk dan taat kepada keputusan partai dalam hal ini PDIP, namun sekali lagi sikap non-blok seperti ini sangat tidak layak dilakukan, mengingat KPK adalah lembaga yang berada dibawah Presiden langsung," tegas Jajat.

Menurut Jajat, tidak adanya pembelaan kepada KPK oleh Presiden bisa menjadi preseden buruk bagi pemerintahan Jokowi. Pasalnya, Jokowi akan dianggap tidak pro pemberantasan korupsi karena hingga saat ini hanya KPK yang menjadi harapan dalam pemberantasa korupsi, selain itu saat ini KPK juga tengah gencar mengungkap kasus korupsi berjamaah e-KTP yang disebut-sebut menyeret sejumlah nama anggota DPR-RI yang seharusnya mendapat dukungan dari semua pihak, termasuk Presiden.

“Rakyat harus mencatat jika Presiden Jokowi ternyata lebih memilih bersikap non-blok yang berarti hanya mementingkan kepentingan politiknya. Hal ini pula merupakan pengingkaran janji yang kesekian kali oleh Jokowi yang sebelumnya akan memperkuat KPK”, demikian Jajat. [san]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya