Berita

Foto: RMOL

Dunia

Inilah Tokoh Indonesia yang Paling Getol Berupaya Menyatukan Dua Korea

SENIN, 12 JUNI 2017 | 00:43 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Pihak Republik Rakyat Demokratik Korea atau Korea Utara mengakui dan mengapresiasi sumbangsih dan peranan tokoh nasional Rachmawati Soekarnoputri dalam mengupayakan perdamaian di Semenanjung Korea.

Hal ini disampaikan Dutabesar Korea Utara An Kwang Il ketika mengunjungi Rachma di kediamannya di Jalan Jatipadang Raya, Jakarta Selatan, Sabtu petang (10/6).

“Ibu Rachma berperan besar dalam mempromosikan persahabatan kedua negara (Indonesia dan Korea Utara), juga mendorong perdamaian di Semenanjung Korea,” ujar Dubes An Kwang Il.
 

 
Rachmawati, putri Bung Karno yang juga pendiri Yayasan Pendidikan Soekarno (YPS) dan Universitas Bung Karno (UBK), mengunjungi Korea Utara pertama kali pada tahun 2000. Kunjungan Rachma dan rombongan ketika itu bagaikan embun pagi yang menyejukkan hubungan kedua negara yang sempat dingin sepanjang era Orde Baru.

Sekembali dari kunjungan ke Pyongyang, Rachmawati mendirikan Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Korea dan memimpin organisasi itu hingga tahun 2007, sebelum menyerahkannya kepada duet Ristiyanto dan Teguh Santosa.

Melalui organisasi inilah Rachma aktif mempromosikan hubungan baik kedua negara, Indonesia dan Korea Utara, juga mendorong perdamaian di Semenanjung Korea. Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Korea yang didirikannya merupakan salah satu organisasi yang paling kerap terlibat dalam berbagai pembicaraan mengenai proses perdamaian di Semenanjung Korea.

Peranan Rachma dan organisasi persahabatan yang didirikannya ini pun mendapat pengakuan dari kalangan internasional. Dalam sebuah pertemuan internasional di Pyongyang tahun 2015, Rachma diangkat sebagai Ketua Kehormatan Panitia Reunifikasi Damai Korea untuk wilayah Asia Pasifik.

Dalam kunjungan ke kediaman Rachma hari Sabtu, Dubes An Kwang Il secara lisan menyampaikan undangan kepada Rachma untuk menghadiri "Pertemuan untuk Menghormati Orang Besar Gunung Paektu" yang akan diselenggarakan bulan Agustus mendatang di Pyongyang dan Gunung Paektu, Korea Utara.

Kegiatan ini adalah dalam rangka mengenang pejuang-pejuang dan pendiri bangsa Korea Utara yang menentang penjajahan kolonial Jepang dari Gunung Paektu di utara negara itu.

“Sebuah kehormatan bagi kami bila Ibu Rachma bisa menghadiri kegiatan ini,” ujar Dubes An Kwang Il.

Dalam kesempatan itu, Rachma mengatakan, dirinya sangat menghargai kesabaran bangsa Korea dalam perjuangan menegakkan kedaulatan negara. Bangsa Korea menjalani ujian yang tidak mudah. Setelah berhasil melepaskan diri dari penjajahan Jepang yang menguasai Semenanjung Korea antara 1910 hingga 1945, bangsa Korea menghadapi tantangan baru, Perang Dingin yang memaksa bangsa Korea terbelah dan terlibat dalam perang saudara.

“Saya percaya bahwa pembicaraan damai bangsa Korea, termasuk upaya menyatukan kedua negara hanya bisa dilakukan oleh bangsa Korea, baik yang berada di Semenanjung Korea maupun di luar Semenanjung Korea. Kekuatan-kekuatan asing harus menahan diri dan tidak ikut campur dalam urusan ini. Bangsa Korea bisa menyelesaikan masalah mereka sendiri,” demikian Rachma. 

Rachma juga mengatakan, dirinya bersedia hadir memenuhi undangan menghadiri kegiatan di Gunug Paektu.

Mendengar jawaban Rachma ini, Dubes An Kwang Il tersenyum lebar dan mengatakan, akan segera menyampaikan hal itu ke Pyongyang.

Selanjutnya Rachma meminta Sekjen Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Korea Teguh Santosa untuk membicarakan hal-hal teknis mengenai rencana kunjungan itu dengan pihak Pyongyang. [guh] 

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya