Berita

Sabar menerima medali emas di kejuaraan panjat dinding di Korea (2009)

Politik

Antara Jokowi, Afi Dan Sabar Gorky

JUMAT, 09 JUNI 2017 | 16:36 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Dugaan plagiarisme yang dilakukan Asa Firda Inayah alias Afi, lewat tulisannya berjudul "Belas Kasih Dalam Agama Kita" di halaman Facebook, masih jadi isu hangat di media sosial dan media massa.

Meski kontroversial, tulisan itulah yang melambungkan nama Afi hingga ia ramai diberitakan media. Sampai tiba saat Afi diundang bertemu Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Gedung Pancasila, Jakarta, pada 1 Juni lalu.

Pertemuan Jokowi-JK dengan Afi menambah intensitas berita seputar Afi. Soal itu, komentar unik datang dari pengguna akun Facebook Kanjeng Dar Edi Yoga. Pada 5 Juni lalu, Kanjeng menulis status Facebook yang menohok orang banyak.


Kanjeng mengaku miris, mengapa anak yang reputasinya dipertanyakan publik bisa dengan mudahnya diterima presiden.
Sementara, ada seorang warga negara tunadaksa yang sudah bertahun-tahun mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional begitu sulit untuk bisa bertemu presiden.

Siapa dia? Namanya Sabar Gorky. Siapa Sabar Gorky? Berikut penjelasan Kanjeng di halaman facebooknya:

Agak miris, Mengunggah hasil karya orang lain diundang ke istana. Tapi Temen saiya yang jelas-jelas telah munggah 4 gunung tertinggi di dunia dan telah menginspirasi banyak orang hingga kini tidak kunjung diundang ke istana.

Emang apa hebatnya teman saiya itu?

Ya jelas hebatlah....! Dia hanya dengan 1 kaki dan 1 tongkat di tangan kanannya punya semangat pantang menyerah kendati diterjang badai untuk mengibarkan merah putih di puncak gunung Elbrus yang merupakan gunung tertinggi di Eropa, Kilimanjaro di Afrika, Acouncagua di Argentia dan Carstenz di Papua. Bahkan ke puncak Monas pun dia mampu munggah pake seutas tali hanya dalam waktu 20 menit.

Kita yang normal saja belum tentu mampu seperti dia yang hanya punya satu kaki atawa punya keterbatasan fisik alias tunadaksa. Selain itu, dia juga pernah meraih medali emas pada kejuaraan panjat dinding di Korea dan peringkat 4 panjat dinding dunia di Prancis.

TERNYATA Di tengah keterbatasan ada prestasi yang membanggakan bangsa dan negara.

Mungkin kita harus belajar banyak tentang arti semangat nasionalisme, semangat perjuangan, semangat persaudaraan, semangat ketrampilan dari yang namanya Sabar. Ah...mungkin karena namanya Sabar, jadi kudu sabaaaaaarrrrrr......

Oh ya
Dia juga gak pernah teriak-teriak Saya Pancasila dan Saya Indonesia lho....#SabarGorky


Tiga hari lalu, status Facebook Kanjeng  itu di-"copas" (copy-paste) oleh akun instagram @thenewbikingregetan, hingga menjadi viral dan ramai dikomentari. Sejak di-"copas" tiga hari lalu, tulisan Kanjeng sudah mendapat like dari lebih 5.200 pengguna instagram.

Sekitar dua tahun lalu, Sabar Gorky pernah mengirimkan surat ke Istana Presiden Jokowi, atas nama Tim Ekspedisi Rakyat Merdeka, yang isinya memohon waktu untuk bertemu untuk meminta dukungan sebelum pendakian Gunung Cartensz (Papua) dan Gunung Aconcagua (Argentina).

Bahkan, Sabar pernah berhasil "mencegat" presiden di sela kegiatan Hari Pers Nasional 2016. Dalam pertemuan beberapa detik itu, Jokowi hanya meminta Sabar datang ke Istana Presiden.

Sampai sekarang Sabar masih harus tetap bersabar. Keinginannya bertemu Jokowi dan mendapat motivasi langsung dari presiden sebelum mendaki sisa tiga gunung tertinggi dunia, masih sebatas mimpi. Sampai detik ini. [ald] 

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya